Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Meriahkan Awal Tahun: Serunya Mandi Air Panas di Destinasi Eksotis Tulehu Maluku Tengah

2 Januari 2024   11:47 Diperbarui: 2 Januari 2024   13:11 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meriahkan Awal Tahun: Serunya Mandi Air Panas di Destinasi Eksotis Tulehu Maluku Tengah"Destinasi wiasata air panas, 1 Januari 2024 (Sumber: Dokpri)

Meriahkan Awal Tahun: Serunya Mandi Air Panas di Destinasi Eksotis Tulehu"

Tahun 2023 telah meninggalkan jejaknya, penuh dengan berbagai drama kehidupan. Namun, tanggal 1 Januari 2024 memberikan kesempatan bagi semua orang untuk merayakan awal tahun dengan sukacita.

Berbagai kegiatan meriah tersebar di seluruh kota Ambon, seperti merayakan di hotel berbintang lima, ada yang berpiknik ke pantai. Hari istimewa itu,  saya bersama keluarga memilih untuk menikmati liburan tahun baru di tempat wisata air panas yang eksotis di Tulehu. Hal ini hanya berlangsungg beberapa jam saja.

Perjalanan kami dimulai pada sore hari, menggunakan mobil sewa Maxim menuju destinasi yang terletak sekitar 28 kilometer dari kota Ambon.

Mobil Maxim (Sumber: Dokpri)
Mobil Maxim (Sumber: Dokpri)

 Melintasi berbagai tempat menarik seperti kota Ambon, Batu Merah, Galala, Halong,Citraland,  Passo Natsepa, Suli, dan Tulehu, menuju ketempat air panas yang Bernama Hatuasa.  Perjalanan ini memakan waktu sekitar 45 menit bila tanpa hambatan lalu lintas.

Tulehu, kecamatan Salahutu, menyimpan keajaiban alam berupa air panas yang memikat. Tempat wisata air panas ini biasanya buka 24 jam, dan pada tanggal 1 Januari, pengunjung memadati lokasi dengan antusiasme yang luar biasa. 

Dan menurut penjaga lokasi bahwa tanggal 1 Januari sejak pagi hari hingga malam, pengunjung sudah memadati area lokasi sehingga mobil dan alat transportasi lainnya sulit untuk diparkir. 

Setelah membeli karcis masuk, kami memasuki area pemandian yang memperlihatkan berbagai kolam dengan pengunjung yang sedang menikmati kesegaran air panas.

Kolam-kolam tersebut dibagi berdasarkan suhu airnya. Kolam pertama lebih cocok untuk anak-anak dan orang tua, dengan air yang hangat dan nyaman. Mereka kelihatan lebih raiang gembira menikmati air kolam itu.

Kolam Pertama (Sumber:Dokrpi)
Kolam Pertama (Sumber:Dokrpi)

Kolam kedua memiliki suhu air yang sedikit lebih panas, memberikan sensasi meresap yang menyegarkan. Hal ini terbukti banyak orang dewasa sedang duduk berkerumun dan ada yang sudah siap merendamkan badan ditengah  air kolam itu.

Kolam Kedua Airnya sedkiti lebih panas : (Sumber : Dokpri)
Kolam Kedua Airnya sedkiti lebih panas : (Sumber : Dokpri)

 Sementara kolam ketiga, dengan air paling panas, menjadi tempat favorit bagi mereka yang mencari kehangatan ekstra. Suasana ramai dipenuhi musik dangdut yang mengiringi kegembiraan pengunjung yang menikmati mandi air panas. 

Pancuran air melalui pipa sementara mengalir derasnya memenuhi kolam itu dan tidak semua orang bisa mengulurkan tangan secara langsung menyambut derasnya air panas itu. Saya sebagai pengunjung pun tidak berani mengambil resiko. 

Diatas kolam itu terlihat beberapa orang lansia sudah duduk diatas kolam dan merendam telapak kaki, diangkat lagi, tetapi ada yang bisa masukan badannya berendam sampai air menutupi lehernya. 

Hal ini sangat menarik perhatian, bahkan sekali ada yang berenang ditengah air yang sangat panas itu.

Kolam ketiga suhu air paling panas (Sumber: Dokpri)
Kolam ketiga suhu air paling panas (Sumber: Dokpri)

Hal ini  sangat menyita perhatian saya. Ketika berbincang dengan salah seorang pengunjung, Bapak Lastina, yang berasal dari kabupaten Namrole pulau Buru, mengungkapkan bahwa berendam sambil membenamkan diri di kolam paling panas membantu meredakan kelelahan dan sakit-fisik pengaruh sebagai seorang pekerja keras di kebun. 

Melalui merendam di air panas, semuanya sakita nya terasa lebih ringan dari sebelumnya.  Kulit tubuh yang gatal-gatal merasa ringan setelah merendam di air panas itu. Beberapa orang tua juga terlihat menikmati keunikan air panas Hatuasa -Tulehu untuk menyembuhkan berbagai keluhan fisik.

Selain keindahan alamnya, Tulehu juga dikelilingi oleh pedagang kecil yang menjual berbagai cemilan seperti :gorengan, krepek pisang,krepek keladi, rujak, teh hanyat dan berbagai cemilan dengan harga yang terjangkau. 

Setelah kami selesai menikmati mandi air panas, perjalanan pulang pun dimulai. Mobil maxim yang kami tumpangi telah siap mejemput kami Kembali ke kota Ambon pada pukul 21.00 wit.

Para Pedaggng cemilan di lokasi air panas Hatuasa (Sumber: Dokrpi)
Para Pedaggng cemilan di lokasi air panas Hatuasa (Sumber: Dokrpi)

 Saat pulang, kantuk mulai menghampiri dan tidak tertahankan akhirnya saya tidur lelap. Namun di dekat hotel Santika Galunggung, mobil kami berhenti sejenak dan saya terkejut bangun oleh karena kemacetan dilokasi itu.

 Saya terpesona melihat keindahan hotel Santika berbintang 5 yang bersanding dengan supermarket yang indah, dihiasi lampu warna-warni. Momen tersebut spontan menjadi kenangan indah di awal tahun 2024.

Hotel Santika Ambon, 1 Januari 2024 (Sumber: Dokrpi
Hotel Santika Ambon, 1 Januari 2024 (Sumber: Dokrpi

Demikianlah kisah singkat perayaan tahun baru 2024 di Tulehu Maluku Tengah. Semoga tahun baru ini membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kita semua. Tetap optimis, dan selalu ingat bahwa Tuhan beserta kita dalam setiap langkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun