Jejak Cinta 9 Tahun: Pertunangan Romantis Sepasang Muda-mudi
Pada Jumat, 29 Desember 2023, saya mengawali aktivitas seharian sejak pagi hingga siang hari. Berkaitan dengan hal itu, saya menukisan artikel dengan judul: Kelzatan Sarapan Pagi: Sagu lempeng dan Teh Gula di Pagi Natal yang Tenang.Â
Pada artikel ini menjadi bagian aktivitas siang hingga malam hari. Sya bersyukur atrikrl tersebut masuk katagori pilihan dan terus menjadi populer.Â
Pada sore harinya saya turut  menyaksikan Frengky dan Kacinza, sepasang pemuda, melaksanakan  pertunangan mereka.
Acara dimulai dengan suasana yang santai dan bermakna di sebuah kafe terkenal di Ambon, kafe Pelangi.  Meskipun sederhana, ruangan itu dihiasi dengan cantik, terutama hiasan dinding dengan balon  serta lampu hias yang indah serta menampilkan nama kedua calon mempelai, "Frengky dan Kacinza."
Menariknya, Ketika saya berbincang dengan pasangan ini mengungkapkan bahwa masa berpacaran mereka telah mencapai 9 tahun, dipenuhi dengan suka dan duka yang memperkuat hubungan mereka.Â
Keunikan pertunangan mereka terletak pada suasana santai di kafe pelangi. Perjalan Panjang ini yang menyebakan mereka mau terus hidup  bersama.
Acara berlanjut hingga malam, dipenuhi dengan tawa, canda, dan ucapan selamat dari keluarga dan teman-teman terdekat. Pilihan tempat yang tak konvensional menambah kehangatan pada pertunangan ini.Â
Pertunangan Frengky dan Kacinza bukan sekadar perayaan cinta, tetapi juga perjalanan panjang dua hati yang bertahan dan tumbuh bersama, menjadi bukti bahwa cinta sejati membawa kebahagiaan di setiap langkahnya, suasana itu yang diekspresikan saat kedua calon mengungkapan isi hati dihadapan kelaurga.
Ruangan pertunangan telah diatur dengan rapi oleh pemilik kafe. Setelah itu, keluarga dari kedua belah pihak memenuhi ruangan dan acara pun dimulai.Â
Juru bicara dari pihak calon pengantin pria muncul, memulai dengan meminta Bapak Jimmy, seorang pendeta, untuk memberikan doa pembukaan dan memohon campur tangan Tuhan dalam peristiwa pertunangan tersebut.Â
Saat juru bicara menyampaikan niat baik dari pihak calon pengantin pria, tanggapan positif dari keluarga calon pengantin wanita mengubah suasana yang awalnya kaku menjadi penuh sukacita dan tawa di ruangan itu.
Puncak acara terjadi saat kedua calon pengantin dipersilakan duduk di kursi yang telah disiapkan dengan busana khas NTT yang sangat indah.
 Calon pengantin pria sambil berlutut kemudian menempatkan cincin di jari calon pengantin wanita, begitupun sebaliknya. Momen ini disaksikan  oleh semua peserta bahkan pengunjung di luar ruangan yang ikut bersorak melalui kaca jendela yang sangat transparan.Â
Momen tersebut menjadi tak terlupakan. Untuk memperkuat acara pertukaran cincin, saya sebagai seorang rohaniawan diminta untuk memberikan doa syukur atas kelancaran pertunangan ini.
 Sebagai penutup, kami semua menikmati hidangan makan bersama, yang semakin menambah keakraban dan kekeluargaan dalam momen tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H