Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kelezatan Sarapan Pagi: Sagu Lempeng dan Teh Gula di Pagi Natal yang Tenang

29 Desember 2023   11:24 Diperbarui: 29 Desember 2023   11:56 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Kelezatan Sarapan Pagi: Sagu Lempeng dan Teh Gula di Pagi Natal yang Tenang" 

Kebanyakan orang menggunakan momen-momen haru raya untuk pelampiasan nafsu makan yang berlebihan dengan berbagai macam hidangan lezat.  Hal ini sering terjadi dan berakibat fatal pada kondisi kesehatan mereka. Ada yang gula darah naik, asam urat,, jantung dan paru-paru terganggu. Keluhan lebih sering datang dari  para orang tua dan lansia. Kesehatan itu mahal, seharusnya masing-masing kita menjaga mulut dari berbagai hidangan yang lezat pada akhirnya kita yang menyesal.

Tanggal: 29 Desember 2023

Pagi ini, setelah membuka mata dan merasakan keberuntungan hidup yang masih terus diberikan, saya memulai hari dengan rasa syukur dan doa  yang tak tergantikan: berdoa dan bersyukur kepada Tuhan itu adalah awal dari segalaaktivitas setiap hari.

Nafas segar yang mengisi paru-paru menjadi pengingat bahwa setiap pagi adalah anugerah berharga yang Tuhan berikan secara grartis bagi setiap insan dimuka bumi.

Setelah ritual spiritual selesai, perut memanggil untuk diisi dengan kekuatan fisik. Sarapan pagi adalah langkah awal untuk memberi energi pada tubuh, dan pada pagi 29 Desember 2023 ini, banyak pilihan yang tersdia diatas mejadi pagi ini tetapi  pilihan saya jatuh pada sajian yang sederhana namun penuh kenangan: sagu lempeng dan segelas teh gula.

Bagi yang belum familiar, sagu lempeng adalah hidangan khas Ambon yang sering dijual di toko oleh-oleh dan pasar tradisional Mardika. Makanan ini merupakan salah satu warisan budaya yang telah dianugerahkan oleh Kemendikbud. Lempeng sagu biasanya dihidangkan untuk berbagai acara, termasuk sarapan pagi dan gotong royong.

Meskipun musim Natal penuh dengan berbagai hidangan lezat, seperti kue-kue dan masakan khas, pagi ini saya memilih untuk tidak tergoda oleh godaan itu. Sagu lempeng dan teh gula menjadi pilihan utama, menciptakan kombinasi yang sederhana namun memikat selera.

Sumber : Dokpri
Sumber : Dokpri

Menurut informasi dari laman Beritabeta.com, bahwa sejak dulu sagu dikenal sebagai pangan alternatif bagi Masyarakat di Indonesia Bagian Timur. Dari sisi kesehatanpun sagu memiliki manfaat yang cukup besar. 

Bebebrapa peneliti menyebut, bahwa kandungan prebiotic dalam sagu dipercaya mampu mencegah tumbuhnya sel kanker diusus., menyehatkan sel-sel pada susu dan paru-paru.

 Juga sagu sangat baik untuk gula darah, karena mengandung serat dan mineral fosfor yang  bermanfaat menghambat lahu kadar glukosa dara. Dan masih banyak manfaat besar lainnya.

Sarapan pagi yang sederhana ini membawa saya pada perjalanan berktivitas dari pagi hingga siang hari. Sagu lempeng adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Rasanya yang unik dan kenikmatannya yang khas membuatnya menjadi pilihan favorit saya.

Pilihan untuk sarapan pagi tidak hanya tentang mengisi perut, tetapi juga tentang menghadirkan kelezatan dan kenangan di tengah rutinitas harian. 

Sagu lempeng dan teh gula, pada pagi ini, menjadi teman setia yang membawa kehangatan dan kebahagiaan dalam setiap gigitan dan tegukan. 

Dalam menjalankan aktivitas sepanjang pagi hingga siang Dimana panas terik matahari semkin membakar tubuh, saya singga ke bebebrapa  toko untuk berbelanja keperluan termasuk kebutuhan di dapur. 

Namun tak di duga kami melewati sebuah toko pakaian dan di depannya ada penjual mie ayam. Wah..sepertinya enak jika kita rasa mie ayamnya. mie ayam pun diporses begitu cepat oleh si penjual. 

Sumber :Dokrpi
Sumber :Dokrpi

 Tenyata saya bisa menikmati  mie ayam special karena banar-benar rasanya enak dan menjadi incaran banyak Masyarakat sekitarnya. Setelah selesai urusan semuanya, Kembali pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang, walaupun terjebak kemacetan di jalan dibawah panas terik matahari pada pukul 12.00 siang wit, tetapi tetap semangat karena baru saja santap mie ayam yang paling enak. 

Inilah kisah perjalanan pagi hingg siang hari yang berkesan hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun