Informasi yang sudah lama mungkin tidak lagi relevan, tetapi setelah dipublikasikan menjadi bahan konsumsi Masyarakat yang dianggap info terkini.
5. Bandingkan dengan Sumber Lain
 Jika suatu berita terdengar mencurigakan, bandingkan dengan sumber-sumber lain. Jika hanya satu sumber yang melaporkan informasi tersebut, pertimbangkan untuk menunggu konfirmasi dari sumber lain sebelum mempercayainya.Â
Berita yang benar tentu dapat terlihat ditayangkan melalui berbagai macam media. Jika tidak sudah pasti menjadi berita hoaks oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memprovokasi Masyarakat demi kepentingan tertentu.
Tingkatkan pemahaman tentang literasi media. Pelajari bagaimana menyaring informasi, mengidentifikasi bias, dan memahami cara kerja algoritma media sosial untuk meminimalkan risiko menerima dan menyebarkan berita hoaks.Â
Hal yang sama dilaman pid.kepri.polri.go.id, bahwa literasi adalah kemampuan individu dalam membaca dan menulis lalu mengolahnya menjadi satu informasi.Â
Dalam hal ini pada umumnya setiap pembaca berita hanya sepenggal-penggal saja menyebabkan tidak mendapatkan keutuhan dari berita dan akhirnya menyebakan persepsi yang salah dari inti berita aslinya.
7. Hati-hati dengan Gambar dan Video
Foto dan video dapat dimanipulasi dengan mudah. Saat menerima informasi visual, cari tahu lebih lanjut tentang asal usulnya. Reverse image search dapat membantu mengidentifikasi apakah gambar tersebut pernah digunakan sebelumnya dalam konteks yang berbeda.Â
Banyak fakta yang dijumpai dilapangan adalah gambar/foto diedit sedemikian rapinya dan sangat meyakinkan. Â Bagi Masyarakat awam, tidak semua paham hal ini. Apa yang dapat dilihat dengan mata diyakini sebuah kebenaran.