1. Verifikasi Sumber Informasi:
 Melalui laman dewanpers.or.id/berita/detail, bahwa Berita bohong telah dipakai untuk menggosok emosi, sentimen politik atau agama, yang lalu diterima tanpa kritik sebagai sebuah kebenaran oleh sekelompok orang.Â
Sebelum membagikan atau mempercayai suatu informasi, pastikan untuk memverifikasi sumbernya. Cek apakah sumber tersebut terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. jika tidak diverifikasi akan berdampak buruk bagi masyarakat.
2. Periksa Fakta (Fact-Checking)
 Manfaatkan situs fact-checking yang dapat memban tu memeriksa kebenaran suatu berita. Beberapa organisasi terkemuka menyediakan layanan ini untuk membantu memastikan informasi yang disampaikan adalah faktual.Â
Situs-situs untuk cek fakta seperti stophoaks.id, chatbot verifikasi informasi resmi oleh kementrian Komunikasi dan Informasi (Komenkominfo) -Republika Â
3. Perhatikan Gaya Penulisan
Berita hoaks seringkali memiliki gaya penulisan yang mencolok atau sensational atau provokatif. Seperti menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya biasanya diambil dari berita-berita resmi, hanya saja diubah untuk menimbulkan persepsi sesuai dengan keinginan pemberi hoaks.Â
Waspadai judul berita yang terlalu provokatif dan pastikan untuk membaca seluruh artikel sebelum mengambil kesimpulan.
4. Cek Tanggal Publikasi
 Pastikan untuk melihat tanggal publikasi berita. Menurut penulis, tanggal publikasi berita penting karena akan berdampak  besar. Beberapa berita hoaks dapat diubah tanggalnya untuk membuatnya terlihat lebih aktual.