Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Debat Cawapres: Pintu Menuju Pemimpin Berkualitas Bagi Masa Depan Indonesia

4 Desember 2023   07:30 Diperbarui: 4 Desember 2023   07:44 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui debat, sikap transparansi dan  akuntabel serta rekam jejak, pengalaman dan komitmen dalam mewujudkan janji-janji kampanye.

5. Pemaparan Kepribadian dan Etika

Dikutip dari (kcl2.kemenkeu.go.id), Etika merupakan refleksi jiwa, ungkapan perasaan terhadap perilaku atau tindakan orang lain atau diri kita berdasarkan nilai-nilai yang disepakati karena etika berasal dari kata etos yang berarti kebiasaan, karakter, atau watak.

Melalui debat, Masyarakat  dapat menilai karakter calon pemimpin melalui interaksi debat.  Etika dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi menjadi bagian penting dalam penilaian setiap Masyarakat pemilih.

Signifikansi bagi Masyarakat

Masyarakat yang menyaksikan  debat  calon wakil presiden dengan sendirinya dapat membuat keputusan yang cerdas di pemilu 2024.

Dari masing-masing calon pemimpin melalui debat terbuka, Masyarakat membuat keputusan terpenting.  Menentukan calon yang berkualitas  berdasarkan penilaian terhadap retorika, argumen  dan sikap calon pemimpin bangsa yang memiliki visi yang sejalan dengan harapan Masyarakat bangsa Indonesia.

Dengan fokus utama untuk mengembangkan masa depan Indonesia, debat calon Wakil Presiden menjadi forum penting untuk menilai dan memilih pemimpin yang dapat menghasilkan perubahan positif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kedaulatan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun