ISBN (International Standard Book Number) merupakan tanda penting bahwa sebuah tulisan memenuhi standar internasional.Â
Dalam menghadapi  krisis ISBN, diperlukan perhatian ekstra dari pihak yang berwenang dalam penerbitan.Â
Keselamatan dan validitas setiap nomor ISBN harus dijaga dengan teliti.
Prosedur pemberian ISBN seharusnya melibatkan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan. Krisis dapat dihindari dengan peningkatan kualitas dalam pemeriksaan dan verifikasi setiap permohonan ISBN.
Pengalaman penulis yang menghadapi proses penerbitan buku yang memerlukan waktu sedikit Panjang menunjukkan bahwa penelitian sebelum mengajukan ISBN sangatlah krusial.Â
Proses yang melewati penerbit memerlukan waktu, namun hal ini sejalan dengan prinsip untuk mencegah krisis ISBN.Â
Penelitian mendalam sebelumnya memastikan bahwa buku tersebut memenuhi syarat untuk diterbitkan dan diberi nomor ISBN.
Selanjutnya sebelum buku tersebut dimeja catak, pihak penerbit memberikan informasi jelas kepada kami sebagai penulis tentang hasil koreksi yang perlu di ubah sesuai dengan standar  yang ditetapkan pihak penerbit.
 Artinya guna mencegah krisis – ber- ISBN, harus jadikan transparansi sebagai kunci utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H