Bukan Hanya Angka: Mengatasi Krisis ISBN dengan Langkah-Langkah Unggul
Hanya melalui hasil karya penulisan yang berkualitas yang layak ber -ISBN, demi menjaga - krisis ISBN.
Ada berbagai bidang yang turut memberikan sumbangsih bagi kemajuan Indonesia. Salah satunya adalah penerbitan buku. Melalui setiap melalui setiap buku, maka segala perkembangan dunia seperti sosial, ekonomi budaya, destinasi wisata, ilmu pengetahuan umum dapat diperoleh setiap orang.
Untuk itu setiap informasi melalui buku terbitan yang disebarluaskan tentu turut menentukan kualitas bangsa Indonesia. Sangat ironis jika sebuah buku yang beredar di Tengah Masyarakat ternyata tidak berkualitas, hanya bertuliskan angka ber- ISBN tetapi kuliatas rendah.
Awalnya saya berpikir, menulis buku itu sesuatu hal muda, ternyata banyak hal yang harus dipenuhi penulis. Setiap penulis tentu melalui tahapan-tahapan.
Pengalaman yang saya adalah awalnya mengembangkan ide-ide, bahan-bahan khotbah, dirampung dan diedit berulang-ulang oleh tim editor sebelum dilanjutkan kepada pihak penerbit.
Setelah diproses yang jangka waktu yang cukup lama tentu dalam seleksi ketat melalui penelitian, naskah saya diterima Penelitian mendalam sebelumnya memastikan bahwa naskah tersebut memenuhi syarat untuk diterbitkan menjadi buku dan diberi nomor ISBN. Buku tersebut diberi judul : “Nothing is Impossible fot God”.
Buku ini merupakan hasil karya perdana saya ditahun 2023.
Ketika saya membaca di platform akun resmi kompasiana dengan topik: “ISBN Ternyata Ada Jatahnya per Negara, Jangan Sia-siakan! Sebuah topik menarik. Ini sebuah isu terkini.
Saya dapat mengetahui bahwa jatah Indonesia hanya 1 juta ISBN yang layak dikeluarkan. Kini yang sudah dikeluarkan 623.000, artinya tinggal sedikit lagi jatah Indonesia habis terpakai.