Berdasarkan pemahaman saya sebagai penulis,bahwa  siswa tetap menjadi anak orang tua ketika  anak itu berada di rumah.  Jika siswa itu berada di Sekolah, maka  ia menadi anak dari guru di Kelas itu sendiri. Perannya sebagai guru  yang mencintai, mengasuh, mempedulikan kebutuhannya selama jam-jam belajar berlangsung sekolah.Â
Jika semboyan ini dapat diimplementasikan secara mendalam, maka akan  terjadi kolaborasi Pendidikan. Sebab untuk meraih  Kualitas pendidikan tidak hanya tergantung pada pendidik di sekolah, tetapi juga melibatkan kerjasama antara guru dan orang tua.Â
Kolaborasi ini memainkan peran kunci dalam membentuk lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan holistik anak. Didalam berkolaborasi, maka akan terjadi saling terbuka dan saling bahu membahu dalam menghadapi tantangan yang mungkin akan muncul.
Peran Orang Tua dalam Mengawasi Belajar di Rumah
Peran orang tua dalam mengawasi anak tidak hanya terbatas pada dukungan di sekolah, tetapi juga dalam mengawasi kegiatan belajar di rumah. Pengalaman Ketika kedua anak saya mengikuti pendidikan pada sebuah Sekolah Swasta di kota Ambon, ada hal unik yang tidak semua sekolah dikota ini menerapkannya.
Mungkin saja ada, tetapi tidak seberapa. Keunikannya adalah, setiap siswa memiliki buku agenda harian. Apa isinya? Secara rinci adalah, hari dan tanggal,  nama siswa, jenis kegiatan yang memuat tugas harian, ujian dan  kegiatan lain selama satu  semester.Â
Caranya pengawasannya adalah orang tua memeriksa buku agenda, mengawasi siswa mengerjakan tugas dan ditanda tanganinya. Besok paginya disekolah siswa mengumpulkan agenda di meja guru kelas.
Guru kelas memastikan, jika sudah ditandatangani orang tua. Â Betapa ketatnya guru terhadap buku agenda siswa, maka biasanya siswa yang tidak memasukan buku agenda untuk ditandatangai guru kelas, dinyatakan tidak hadir atau menerima sangsi ringan dari guru. Tanda tangan orang tua pada buku agenda harian siswa menjadi indikator sejauh mana orang tua terlibat dalam perkembangan pendidikan anak.
Saya berterima kasih, sebab melalui buku agenda, turut mengingatkan saya selaku orang tua untuk mendisiplin anak dalam mengerjakan semua tugas dan dikumpulkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Disamping itu telah menanamkan nilai disiplin dan menjauhkan anak dari berbagai kegiatan yang menyita waktu belajar serta mengabaikan tugas belajar.Â
Godaan terberat sesorang siswa setelah pulang sekolah adalah bermain game online dan sejenisnya. Tugas orang tugas secara aktif mengawasi anak, tentu akan menghindari mereka pada hal-hal yang tidak menguntungkan masa depan.
Sempat beredar rumor dimasyarakat bahwa sekolah swasta ini terlalu ketat dalam mendidik anak. Bahkan banyak yang tidak menyekolahkan anaknya pada sekolah swasta ini. Ada pula menyekolahkan anak hanya pada tingkat SD, atau SMP kemudian dipindahkan ke sekolah yang dianggap favorit dan tidak ketat. Â