Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sosok Lansia yang Tak Kenal Lelah

25 November 2023   10:14 Diperbarui: 25 November 2023   11:34 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Dok.:Fb Esau Radjabaycolle, Okt 2023

Pendapatan ini digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Utamanya pendidikan anak dan tentu saja mengebulkan asap dapur.

Lewat usahanya itu, nasi pulut bambu bapak Radja, merupakan salah satu yang paling di incar konsumen kota Ambon. Apalagi di acara-acara besar yang diselenggarakan  pemerintah dengan menghadirkan makanan-makanan tradisional semisal HUT Kota Ambon. Di mana salah satu kegiatan adat yang sering dilakukan ialah Makan Patita atau Makan Bersama.

 Makan patita artinya makan Bersama warga kota dengan hidangan khas Ambon yang dihidangkan diatas meja di sepanjang jalan utama kota Ambon.

Selain itu, nasi pulut bambu  Bapak Radja sangat  digemari banyak keluarga yang berpergian keluar kota, seperti ke Surabaya, Manado, Jakarta, Papua dan tempat-tempat lainnya.  Bahkan menurutnya sudah sampai ke mancanegara seperti Belanda, Jerman sebagai oleh-oleh.

 Mengapa demikian? Sebab lewat tangan Bapak Radja, Nasi Pulut  bambu hasil olahannya memiliki cita rasa tersendiri  yang dapat bertahan  hingga 4-5 hari.

Dalam Usaha selalu ada tantangan. Begitupun dengan Bapak Raja. Tantanggan dalam usahanya berkaitan dengan kondisi Makro dan Mikro. Seperti kenaikan harga beras dan bahan lainnya hingga kayu bakar yang basah karena hujan berkepanjangan.

Tantangan yang paling berat Ketika para pelanggan memesan nasi pulut bambu secara mendadak. Menurut Bapak Radja, kondisi demikian sering membuatnya rasa panik karena  waktu sangat sempit. Pada akhirnya, segala daya dan upaya tersebut membuatnya dipercayai oleh pelanggan.

Menurut bapak Radja aktivitas pasca pensiun terus berjalan seperti  masa kerja aktif di kantor dan menghindari terserang berbagai penyakit para lansia pensiun seperti duduk diam dan struk dll. Baginya selama masih hidup, dan sebagai kepala keluarga, tetap produktif meski di masa tua ialah sebuah keharusan.

Upaya membuat nasi pulut bambu dan kegiatan rumah tangga lainnya telah membantu menjaga kestabilan dalam menjaga Kesehatan sekaligus menyalurkan hobi masaknya.

Dari sosoknya, saya melihat bahwa  mereka para lansia bukanlah seorang yang tidak berguna dan hanya menjadi beban keluarga, tetapi selagi diberikan kesempatan, bisa dikerjakan dengan penuh ketekunan. Dari bapak Raja juga saya mendapat ilmu hidup bahwa kegigihan selalu membawa kesuksesan bagi seseorang. Semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun