Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menapaki Anak Tangga Kompasiana: Perjalanan dari Debutan Menjadi Junior

9 November 2023   20:17 Diperbarui: 9 November 2023   20:24 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis, 9 Nov'23

Awalnya, saya sangat tertarik dengan tayangan artikel teman saya, Billy Steven, melalui platform Facebook. Saya bertanya, bagaimana caranya? Lantas, saya dibimbing langkah-demi langkah untuk mendaftarkan diri sejak 26 Oktober 2023 menjadi seorang kompasioner. Selanjutnya, apa yang harus saya lakukan dengan akun ini?

Billy berkata, "Tuliskan apa saja kegiatan harianmu?" Maksudnya apa? Saya menulis artikel pertama tentang pengalaman pertama menjadi seorang penyiar radio dan merasa sedih karena tidak mendapatkan apresiasi.

Beberapa kali saya mencoba menulis dan masih terasa sulit, tetapi saya terus mencoba beberapa hari semangat menulis di platform Kompasiana semakin menyala di hati saya. Namun, kadang-kadang saya merasa sangat mustahil mengejar kompasioner yang lain yang sudah memiliki poin tinggi dengan tanda centang hijau dan biru serta sudah mencapai jenjang Junior, Taruna, Penelajah, dan seterusnya, sedangkan saya masih tahap debutan.

Tetapi, hari-hari selanjutnya artikel yang saya tulis sudah mencapai 17, dibaca sebanyak 1,324 kali, mendapatkan 25 komentar, mendapatkan nilai 100, menjadi headline 1, pilihan 8, follower 13, dan following 8. Saya terus bertanya, kapan saya bisa mencapai tahap Junior? Tetapi akhirnya semangat saya dibangkitkan tiba-tiba oleh artikel saya yang berjudul: "Realitas Pembangunan di Indonesia, Tantangan Pemerataan, dan Dampak Sentimen Politik di Desa-desa Terpencil" yang masuk dalam kategori Headline.

Hari ini di Ambon, saat saya berjalan berkunjung ke rumah-rumah jemaat dengan tim pelayanan pastoral di bawah terik panas matahari, kami naik ke atas gunung dengan menapaki anak tangga yang cukup tinggi sehingga kami harus menghentikan langkah dan beristirahat setelah melewati beberapa anak tangga. semakin lambat kami melangkah naik, tetapi pada akhirnya kami mencapai puncak. Ini Satu tantangan dalam perjalanan hari ini yang sungguh  melelahkan bagi kami.

Tetapi di balik sulitnya medan yang kami lalui hari ini , disitu saya belajar bahwa untuk naik level dari debutan menuju Junior sebagai seorang kompasioner, harus bertahan melewati anak tangga yang cukup tinggi jika ingin meraih hasil. Jalan yang penuh rintangan dan melelahkan setiap individu.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, saya terus bertekad untuk menulis setiap hari, minimal satu artikel di platform Kompasiana untuk menaiki level berikutnya. Semoga ilustrasi ini turut membangun semangat teman-teman pembaca kompasioner di mana saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun