Mohon tunggu...
Nusman Nagara Muzira (aga)
Nusman Nagara Muzira (aga) Mohon Tunggu... -

Karyawan Swasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lambang Paten Buton Selatan Ditetapkan

22 November 2014   20:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:07 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar biji padi yang berjumlah 24 menandakan bahwa pada tanggal 24 Juni 2014, disahkanya Kabupaten Buton Selatan sebagai daerah Otonomi baru. Sedangkan gambar kapas yang berjumlah 16 kapas, menandakan Kabupaten Buton Selatan sebagai daerah Otonomi baru yang dimuat dalam Undang-undang No. 16 Tahun 2014.

Gambar benteng menjulang Tinggi terdapat Baluarana Gama yaitu pertahanan Kesultanan Buton pada wilayah Batauga, Siompu dan sekitarnya, menggambarkan bahwa sejarah Kesultanan Buton, benteng merupakan pertahanan wilayah yang sangat penting keberadaanya.

Hal ini menggambarkan wujud pertahanan masyarakat Buton Selatan atas berbagai macam ancaman baik ancaman keamanan, ekonomi, sosial, budaya dan politik  yang bertentangan dengan falsafah masyarakat Buton selatan.
6 (enam) undakan dalam benteng diartikan sebagai Bulan ke 6 (Juni) dalam kalender masehi yaitu pada bulan Juni sebagai bulan terbentuknya Kabupaten Buton Selatan sebagai daerah otonomi baru.

Gambar Perahu layar diartikan bahwa masyarakat Buton Selatan sebagai pelaut ulung dalam mengarungi samudra sedang warna biru laut yang dinamis, memberikan makna akan sifat kemaritiman dari Masyarakat  Buton Selatan yang sangat terkenal sejak dahulu hingga sekarang ini.

Serta gambar layar perahu berwarna putih melambangkan ketulusan dalam setiap perjuangan demi mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Disamping itu juga laut merupakan kekayaan alam, disekitarnya merupakan modal besar dalam usaha mendatangkan kemakmuran di daerah Buton Selatan.

Lingkaran Merah dan Putih merupakan lambang ikatan/pemersatu jiwa berani dan suci bagi masyarakat  Buton Selatan, sehingga dengan adanya satu ikatan yang suci ini dapat mempersatukan seluruh komponen yang ada di Kabupaten Buton Selatan.

Sehingga dapat bahu-membahu, bersama-sama membangun daerah yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila yaitu bergotong royong. Demi terwujunya masyarakat Kabupaten Buton Selatan yang sejahtera, adil, dan makmur seutunya.

Hadir dalam acara launching tersebut, sejumlah anggota DPRD Dapil Busel, tokoh ada, masyarakat, tokoh pemuda,  para camat, lurah, kades di tujuh kecamatan wilayah Busel yakni Kecamatan Batauga, Sampolawa, Lapandewa, Batuatas, Siompu, Siompu Barat dan Kadatua.(aga)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun