Lambang Paten Buton Selatan Ditetapkan
LAMBANG pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) resmi ditetapkan kemarin. Penetapan logo paten itu sesuai penilaian panitia lomba desain lambang daerah pemekaran daerah baru tersebut.
Panitia sayembara lambang daerah telah menetapkan tiga orang juara berdasarkan pertimbangan aspek budaya, geografis, sosial masyarakat dan aspek lain.
Dari 87 peserta panitia menyeleksi tiga orang yang ditetapkan sebagai pemenang dan berhak mendapatkan hadiah dari pemerintah Kabupaten Busel yaitu juara I diraih Suhain dengan hadiah Rp 7,5 juta, juara II Azhar dengan hadiah Rp 5 juta, jara III Ramadhan dengan hadiah Rp 2,5 juta.
Pj Bupati Busel La Ode Mustari MSi mengatakan, penetapan lambang daerah tersebut berdasarkan beberapa aspek yang ditentukan panitia. Ia juga mengapresiasi kerja panitia dan para peserta yang telah berpartisipasi.
"Ini kerja maksimal panitia luar biasa dan hak intelektual anak bangsa yang patut dihargai," ujarnya kepada awak media di gedung Lamaindo Laompo, Selasa (18/11/2014).
Seminar dan launching lambang daerah tersebut sudah diagendakan sebelumnya. Namun karena beberapa kesibukan panitia dan pemda sehingga baru digelar.
Pada prinsipnya kata Karo Kesra Pemprov Sultra ini, setelah adanya logo tersebut sudah memudahkan proses administrasi surat menyurat pemerintah.
Makna lambang Kabupaten Busel yang dipaparkan salah seorang panitia juri Dr La Maronta yakni bentuk dasar dari lambang daerah Buton Selatan adalah simbol bentuk jantung, melambangkan bahwa isi dari pada lambang ini tertanam dan bersumber dari hati rakyat Buton Selatan yang cinta akan kebersamaan dan gotong royong.
Lambang daerah Busel dijiwai oleh pancasila sebagai ideologi NKRI, yang terpampang jelas dalam wujud kesucian. bintang segi lima berwarna emas, lebih jauh memberikan pengertian bahwa dengan jiwa pancasila hendaknya dalam menggapai cita-cita, usaha untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dengan memohon ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Gambar padi dan kapas merupakan wujud kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Buton Selatan, baik sandang maupun pangan. Lambang kapas menunjukan cita-cita tercukupinya kebutuhan sandang, sedangkan Lambang Padi adalah menunjukan cita-cita tercukupinya kebutuhan pangan untuk seluruh lapisan masyarakat Buton Selatan