Mohon tunggu...
Nuskhan Abid
Nuskhan Abid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Institut Agama Islam Negeri Kudus

Jatuh cinta dengan jersey tim sepakbola. Kuliner, gunung, dan sedikit berwisata ke pantai.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Awas! Tenggelam dalam Pesona Keindahan Pantai Blebak Jepara

27 April 2023   16:52 Diperbarui: 27 April 2023   17:01 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai negara maritim tentu Indonesia memiliki banyak pantai. Pantai-pantai tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Banyak pantai di Indonesia yang menjadi primadona bagi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Bali, merupakan sebuah pulau yang tersohor akan keindahan pantainya. Bahkan, konon katanya banyak cerita yang tersebar bahwa orang-orang luar negeri lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Pantai Kuta, Jimbaran, dan Canggu adalah tempat-tempat yang ramai dibicarakan oleh orang. Pantai-pantai di Bali sudah menjadi simbol pariwisata nasional.

Saat saya berkunjung ke bali salah satu pantai favorit saya adalah pantai Kuta. Pantai Kuta memiliki kriteria yang saya idamkan sebagai pantai favorit. Salah satunya tentu suasana ketika matahari mulai terbenam. Suasana yang romantis dan menenangkan. Itulah yang saya rasakan saat menikmati pesona pantai Kuta. Kuncinya sebenarnya satu, setiap berkunjung ke pantai kita perlu suasana tenang tidak terlalu banyak orang, dan bersih tentunya.  

Selain pantai Kuta di Bali, saya juga punya satu pantai favorit. Pantai ini ada di Pulau Jawa, tidak jauh dari tempat saya tinggal sekarang. Pantai Blebak, adalah salah satu pantai favorit saya sejauh ini. Pantai yang berada di wilayah Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pantai ini memang tidak begitu terdengar gemanya. Wajar, karena orang-orang lebih fokus ke pantai-pantai yang cantik di luar pulau Jawa. Menurut saya, pantai Blebak bisa dijaikan destinasi alternatif bagi pelancong, terutama bagi mereka yang mencari ketenangan dan suasana pantai yang bersih.

Pantai Blebak sangat bersih, mungkin karena belum banyak wisatawan yang berkunjung ke sana. Semoga saja, ketika pantai ini sudah terkenal nantinya, para pengunjung tetap menjaga kebersihan dan kelestarian pantai. Sepanjang garis pantai jarang saya temui sampah yang berserakan. Padahal, di beberapa pantai, biasanya terdapat tumpukan plastik, ataupun sampah-sampah yang hanyut terbawa ombak. Semoga saja, kebersihan pantai ini tetap terjaga.

Penduduk lokal di sekitar pantai begitu ramah. Kebanyakan berprofesi sebagai petani maupun nelayan. Ada satu momen saya berbincang dengan salah satu nelayan di pantai Blebak. Sungguh menginspirasi. Bahkan, saya diajak untuk mencoba naik perahu. Walaupun tidak sampai ke tengah lautan, namun saya bisa merasakan betapa beratnya menjadi seorang nelayan. Kita menjadi lebih bersyukur dengan kondisi dan situasi yang kita dapatkan saat ini. Suasana seperti ini mungkin tidak akan kita temukan di pantai yang terlalu ramai dan hiruk-pikuk dengan pengunjung. 

Berbicara soal keindahan, pantai Blebak memiliki air yang jernih. Kita bisa berenang, maupun bermain ombak, atau bermain pasir. Ombak di pantai ini juga tidak terlalu besar, jadi relatif aman ketika kita mengajak anak-anak beserta keluarga. Saat saya berkunjung ke sana, banyak anak-anak dan orang tua bermain air dengan penuh kegembiraan. Pasangan muda-mudi sibuk jepret sana-sini. Selfie dan mendokumentasikan semua gerak-gerik dan aktivitas di pantai ini.

Suasana senja. Foto koleksi pribadi
Suasana senja. Foto koleksi pribadi

Satu hal yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke pantai ini adalah saat sunset (matahari terbenam). Sejauh ini, saya merasakan pengalaman yang luar biasa ketika menikmati rona kemerahan di atas langit saat matahari terbenam perlahan di pantai Blebak. Kilauan sinar matahari yang perlahan meredup, terpancar sangat indah di atas beriak air laut. Pemandangan yang menembus alam batin kita. Suasana meremang pelan, ditambah hembusan sepoi angin menambah khidmat suasana senja. Dari kejauhan nampak perahu-perahu nelayan yang siap mengarungi samudera saat malam menjelang. Suasana seperti ini menambah rasa syukur saya, mengingatkan akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, membuat kita sadar bahwa manusia akan redup seperti matahari.

Harapan saya tentu bisa kembali lagi ke pantai ini. Menikmati keindahan ciptaan Ilahi Rabbi. Saya ingin kembali dengan keluarga kecil saya, sambil bercerita tentang laut, dan kehidupan manusia yang sementara. Semoga saja pantai ini masih terus terjaga kebersihan dan kelestariannya. Sehingga anak cucu kita bisa menikmati keindahan alam secara langsung, bukan hanya sekedar referensi. Pantai ini memberikan kita paket yang lengkap. Mengisi ruang dan kebutuhan kita akan keindahan, serta memberikan kita makna kehidupan dan spiritualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun