Mohon tunggu...
Nus Feka
Nus Feka Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Abad Ke-21

26 Agustus 2022   10:40 Diperbarui: 26 Agustus 2022   10:44 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Zaman 2001 Masehi berbeda dengan 2100 Masehi

2001 M. Manusia hidup saling menghargai, penuh toleransi

Mengasihi dan menghormati tanpa pandang derajat

Sekarang di 2100 M. Rasanya cerita indah itu hilang tanpa jejak

Kehidupan kita berubah 

Pekerjaan semakin sulit

Hutang menumpuk, pajak mahal

Rumah apalagi, tidak bisa dibeli

Harga barang melambung tinggi

Harga Gadget dan barang mewah jadi primadona

Karena internet lebih nikmat ketimbang duduk bersama

Tak ada lagi diskusi bersama

Hanya ada group chat 

Ada michat, What's App, Facebook

Jari-jemari menari di atas toots handphone

Menaikan kata lewat tulisan

Menaikkan emosi lewat postingan negatif

Negeri penuh dengan cerita dalam dunia Maya

Kenyataan hanya mimpi dan angan-angan

Teknologi merubah sikap dan perilaku

Dunia dapat dijumpai dilayar kaku

hidup kita diatur dalam kenikmatan semu

Karya : Yulianus S. Feka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun