Anda tidak lagi merasa dapat mengendalikan tubuh anda dan mulai membatasi kegiatan sehari-hari secara dramatis. Ketika lingkaran setan ini dibiarkan berlanjut, dunia Anda akan semakin mengecil sampai Anda memilih untuk tidak keluar rumah.
Berikut lima teknik efektif yang terbukti dapat mencegah siklus serangan kecemasan dan menghentikannya sebelum terjadi.
1. Kendalikan Pikiran Anda
Berbagai teknik meditasi dan metode pengurangan kecemasan memiliki efek yang sama pada pikiran cemas yang Anda alami. Jika kecemasan khusus Anda akibat dari kekhawatiran atau perenungan Anda yang terus menerus, maka hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan serangan panik adalah berhenti. Berhenti berpikir. Berhentilah berbicara pada diri sendiri secara internal. Pakar meditasi akan memberi tahu Anda bahwa Anda perlu terus membawa pikiran Anda kembali pada kekosongan setiap kali pikiran mulai mengembara.
Pastikan Anda menarik napas melalui hidung, dan menghembuskan napas melalui mulut. Sekali lagi, Anda mungkin merasa tidak nyaman dan merasa sulit untuk mengatur pernapasan yang tepat saat berada di tengah serangan kecemasan. Penting bagi Anda untuk tetap gigih berusaha. Beberapa dokter bahkan menyarankan untuk mengeluarkan suara "ssst" saat Anda menghembuskan napas karena secara alami akan memperlambat pernapasan Anda.
Hal penting lainnya adalah menjaga konsistensi dalam menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang Anda. Ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa akan berdampak pada ketenangan Anda. Sehingga dalam situasi dan kondisi apapun Anda akan siap menghadapinya.
2. Atur Pernapasan Anda
Jika saat Anda menarik napas, hanya bahu dan dada yang terangkat, maka Anda bernapas dengan cara yang secara signifikan akan memperburuk stres. Itulah mengapa sangat penting untuk memastikan bahwa saat menarik napas, perut Anda ikut mengembang. Saat Anda merasa cemas, hal ini bisa berakhir dengan perasaan tidak wajar, dan bahkan seolah-olah Anda memperburuk keadaan.
Penting bagi Anda untuk terus melakukannya, tidak peduli betapa tidak nyamannya perasaan Anda. Saat Anda bernapas dengan benar melalui diafragma, dalam beberapa menit, sistem saraf Anda akan mulai bergeser dari mode simpatik.
Satu-satunya hal terpenting yang perlu Anda ketahui saat menderita serangan panik atau stres adalah cara bernapas dengan benar. Saat kita panik, tubuh kita secara alami mulai bernapas dengan tidak benar.
Sayangnya, semakin tidak efisien pernapasan Anda, semakin buruk rasa takut Anda, dan lingkaran panik yang kejam dimulai, membuat Anda merasa benar-benar di luar kendali yang dapat bertahan selama beberapa jam pada beberapa orang. Setelah serangan panik mereda, Anda merasa lelah, seperti baru saja selesai lari maraton, atau mendaki gunung.