Mohon tunggu...
Irfan Maulana Ubaidillah
Irfan Maulana Ubaidillah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Always listen to the eyes, they tell more stories than our lips

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kontes Ratu Kecantikan: Dulu Ditentang, Kini Disayang

11 Maret 2019   10:16 Diperbarui: 11 Maret 2019   10:43 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Missology
Missology
Dulu, penyelenggaraan kontes kecantikan memang kerap menimbulkan kontroversi di Indonesia. Penolakan tersebut terjadi karena beberapa alasan. Salah satu alasan yang paling menimbulkan banyak perdebatan dan kecaman adalah adanya sesi peragaan baju renang atau swimsuit competition. 

Hal itu dianggap tabu dan kurang pantas bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas merupakan pemeluk agama Islam. Oleh karena itu, ada beberapa Ormas Islam yang menolak mentah-mentah diadakannya kontes kecantikan.

Contoh penolakan yang sempat terjadi adalah penolakan pengiriman delegasi Indonesia pada ajang Miss Universe tahun 2004 yang saat itu diwakili oleh Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004 asal Bangka Belitung. 

Bukan hanya itu, penyelenggaraan Miss World yang rencananya akan diadakan di Jakarta terpaksa harus berpindah lokasi ke Nusa Dua, Bali karena mendapat penolakan dari beberapa ormas Islam seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia), FPI (Front Pembela Islam) dan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).

Namun, jika kita amati beberapa tahun belakangan ini penyelenggaraan kontes kecantikan berjalan lancar hingga pemenangnya dapat mengikuti kontes kecantikan Internasional dengan lancar. Bahkan tak sedikit wakil Indonesia yang pulang dengan membawa segudang prestasi. Berikut adalah beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh wakil Indonesia di beberapa kontes kecantikan terbesar dunia.

Ariska Puteri Pertiwi, Miss Grand International 2016

Kevin Liliana, Miss International 2017

Sheryltha Pratyscha, Miss Cosmopolitan World 2017

Astari Vernideani, Miss Tourism International 2018

Wilda Octaviata Situngkir, Best National Costume Miss Supranational 2018

Elvira Devinamira, Best National Costume Miss Universe 2014

Elfin Pertiwi Rappa, Best National Costume Miss International 2014

Natasha Mannuela, Runner Up 2 Miss World 2016

Sebenarnya, bukan hanya gelar juara yang menjadi tujuan utama dari keikutsertaan Indonesia dalam berbagai kontes kecantikan. Setiap kontes kecantikan memiliki misi khusus. Sebagai contohnya, Miss World memiliki Beaty With A Purpose (BWAP) dimana setiap peserta mempresentasikan aksi sosial yang telah dilakukannya untuk membantu lingkungan sekitar. 

Selain itu, beberapa kontes kecantikan juga bertujuan untuk saling memahami budaya antar negara, inisiator perdamaian dunia, promosi pariwisata dan masih banyak lagi. Wakil Indonesia telah menorehkan segudang prestasi di kontes kecantikan dunia. Masih banyak lagi prestasi wakil Indonesia selain beberapa prestasi di atas. 

Secara tidak langsung, wakil Indonesia telah mempromosikan dan memperkenalkan Indonesia di kancah Internasional. Mungkin hal itulah yang membuat semakin banyak orang menjadi penggemar dari kontes kecantikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun