Mohon tunggu...
Nusantara Mulkan
Nusantara Mulkan Mohon Tunggu... Lainnya - Orang Biasa Aja

Sebagian tulisan saya yang ada di sini pernah dimuat di sejumlah media. Walaupun sedikit saya modifikasi kembali.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Metamorfosis Musik Rock (Bagian I)

10 Januari 2014   20:48 Diperbarui: 1 Desember 2016   12:06 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(guitar-lessons-for-beginners.org)

Rock kini telah tumbuh menjadi berbagai macam genre: heavy metal, punk, hingga emo. Apapun itu, yang pasti, semua punya ciri yang sama: perlawanan!

 

[caption id="" align="aligncenter" width="369" caption="(guitar-lessons-for-beginners.org)"][/caption]

MERUNUT ke belakang, harus diakui bahwa pada setiap perkembangan genre rock memang berawal dari rasa ketertindasan. Sehingga, untuk mengatasi hal itu, mereka menciptakan perlawanan melalui musik yang dalam perkambangannya semakin keras. Tak semua sepakat mengenai asal muasal musik yang dicirikan dengan melodi cepat, keras, dan liar ini. Bahkan, perdebatan mengenai akar musik ini telah terjadi sejak awal 1950-an.

Namun, semua sepakat bahwa musik rock, pada dasarnya dikembangkan oleh banyak orang yang berakar pada musik rhythm and blues (R&B) alias musik kulit hitam. Konon, warga kulit hitam di Amerika Serikat yang dijadikan budak, mencoba menghibur diri di sela-sela istirahat mereka dengan mendendangkan musik asal Afrika tempat mereka berasal. Nada yang didendangkan tanpa menggunakan alat musik inilah yang konon menghasilkan notasi blues. Bahkan, jika menilik asal kata blues, memang berasal dari kata blue, yang dapat diartikan secara harfiah sebagai kesedihan.

Sebagian majikan warga kulit hitam yang menganut animisme ini kemudian memperkenalkan ajaran Kristen, hingga akhirnya setelah kaum budak itu merdeka mendirikan gerejanya sendiri. Di gereja inilah akhirnya mereka menggunakan alat musik dan menggabungkan musik mereka dengan musik dari Eropa. Ternyata, dendang blues itu digemari juga oleh anak-anak bule majikan mereka. Seiring berkurangnya perbudakan di AS, kaum kulit hitam semakin mengembangkan musik blues dengan menggunakan alat musik warisan sang majikan. Maka lahirlah aliran soul, R&B, hingga akhirnya rock 'n roll.

[caption id="" align="alignright" width="252" caption="Diklaim sebagai lagu rock pertama. (madsuyinfo.files.wordpress.com)"]

[/caption]

R&B lalu memproduksi sebuah lagu, yang oleh beberapa kalangan diklaim sebagai lagu rock 'n roll pertama, berjudul Rocket 88, yang dinyanyikan Jackie Brenston dan direkam di Sun Records pada 1951. Empat tahun kemudian, Bill Haley merekam Rock Around the Clock dan menjadi lagu rock 'n roll pertama yang masuk tangga lagu Billboard.

Pada perjalanannya, musik yang awalnya hanya dimainkan dan didengarkan warga kulit hitam ini, justru identik dengan musik kulit putih. Dengan masuknya black music ke telinga orang kulit putih, kemudian mempopulerkan Motown, label rekaman khusus untuk black music, yang menjadi bagian terbesar musik pop pada 1960-an. Pada dekade inilah kemudian rock bermetamorfosa menjadi banyak genre baru. Mulai rock 'n roll seperti The Beatles dan The Rolling Stones, hingga hard rock seperti Led Zeppelin.

Pada era 1960 dan 1970-an, nuansa blues masih terasa dari riff dan permainan solo serta efek distorsi yang hangat dan tidak terlalu kasar. Namun sudah mulai terdengar lengkingan gitar khas yang kemudian dikenal sebagai ciri metal, seperti pada musik Deep Purple, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, dan Black Sabbath.

[caption id="" align="aligncenter" width="311" caption="Deep Purple, cikal bakal heavy metal. (rockstarwallpapers10.net)"]

[/caption]

Dari genre inilah kemudian tumbuh berbagai cabang musik rock, seperti art rock, psychedelic rock, acid rock, hingga progressive rock, yang sebagian besar diusung kaum kulit putih. Sebut saja macam Uriah Heep, The Doors, Genesis, Yes, Pink Floyd, dan Marillion.

Semua genre itu memiliki satu ciri saat kelahirannya, yakni perlawanan terhadap kemapanan. Bahkan, perlawanan itu bukan hanya terhadap stagnasi dari musik yang tumbuh sebelumnya, tapi juga terhadap kekuasaan. Di antaranya, ketika era psychedelic rock muncul sebagai perlawanan terhadap sikap pemerintah AS dalam perang Vietnam. Dari genre inilah kemudian melahirkan kelompok yang menamakan diri flower generation. Mereka mengampanyekan perdamaian dengan larut dalam aroma narkoba dan seks bebas. Hal ini, bahkan bukan hanya berlaku di AS, sebagai kiblat musik rock.[caption caption="Musik kelas pekerja [The Telegraph]"]

[/caption]

Di Inggris, muncul gerakan punk pada pertengahan 1970-an, sebagai bentuk perlawanan terhadap monarki Inggris, kehidupan kaum jetset, dan industri musik besar. Genre yang dipelopori kelas pekerja rendahan ini, pada awalnya banyak mendapat cemoohan. Pengusungnya dianggap tidak menggunakan kemampuan bermusik dan dijuluki musik 'tiga jurus', karena hanya memainkan gitar maksimal tiga grip.

Namun, genre ini, mengalami perkembangan pesat, karena bukan sekadar jenis musik, tapi lebih pada ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. Ideologi anarkisme yang diusung oleh band-band seperti The Sex Pistols dan The Clash ini, dalam waktu singkat merambah AS yang tengah mengalami masalah ekonomi dan kemerosotan moral politisi yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar untuk menyindir para penguasa melalui musik dan lirik yang sederhana, namun terkadang kasar dengan beat cepat dan menghentak. (Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun