Mohon tunggu...
Nusantara Mulkan
Nusantara Mulkan Mohon Tunggu... Lainnya - Orang Biasa Aja

Sebagian tulisan saya yang ada di sini pernah dimuat di sejumlah media. Walaupun sedikit saya modifikasi kembali.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pencipta Ikon Che Guevara yang Terlupakan

31 Maret 2014   00:56 Diperbarui: 30 November 2016   12:20 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah hidup Ernesto Che Guevara memang telah melegenda selama puluhan tahun. Namun, tak seorang pun tahu siapa sebenarnya orang yang harus 'bertanggung jawab' atas tersebarnya foto diri pria brewok bertatap mata tajam yang mengenakan seragam militer lengkap dengan baretnya itu.

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Sang fotografer Che Guevara yang terlupakan. [Sumber: Petapixel.com"]"[/caption]

RASANYA saat ini tidak ada yang tidak mengenal wajah Che Guevara. Foto dan gambarnya kini bisa ditemui di berbagai produk industri, mulai dari kaus oblong, stiker, hingga bak truk, dan mikrolet. Bahkan, sudah umum jika kita melihat wajah Benyamin. S atau Mbah Surip yang dimontase dengan penampilan tokoh revolusioner berdarah Argentina ini.

Generasi sekarang ini mungkin lebih beruntung dibandingkan anak-anak muda yang hidup di era Orde Baru. Anak-anak muda di era Orde Baru mungkin sangat jarang mengenal wajah yang terkenal dengan moto Hasta La Victoria Siempre (mencapai kemenangan selamanya) itu. Sejumlah aktivis--utamanya aktivis beraliran kiri saat itu--biasanya secara sembunyi-sembunyi memproduksi kaus ataupun posternya. Di dalam rumah-rumah kos atau kontrakan, mereka biasanya mendiskusikan ide-ide revolusinya.

Kaus simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru. [sumber foto: BP]
Kaus simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru. [sumber foto: BP]
Barulah di era 1990-an, mereka mulai secara terbuka mengenakan kaus bergambar Che, baik untuk kuliah ataupun berdemonstrasi. Bahkan, kaus itu seolah menjadi 'seragam' wajib mereka saat berunjuk rasa menentang rezim Orde Baru.

Kini, wajah pria yang fotonya dapat ditemui dalam berbagai ragam itu seolah menjadi barang yang 'pasaran'. Bahkan, tak jarang seseorang yang mengenakan kaus bergambar Che tidak tahu siapa tokoh revolusioner yang menjadi menteri perindustrian pertama Kuba itu. Tokoh Marxis ini seolah tenggelam dalam berbagai industri kapitalisme. Wajahnya bahkan terpampang di sejumlah iklan tanpa kejelasan apakah memberikan royalti kepada si pembuat foto asli Che berjudul Guerrillero Heroico (Gerilya heroik) itu.

[caption id="" align="aligncenter" width="296" caption="Che Guevara di sebuah asbak. (Sumber: img.gostorego.com)"][/caption]

Padahal, dalam sebuah diskusi yang dilakukan beberapa fotografer dari berbagai negara, pernah disepakati bahwa foto Che Guevara itu adalah foto yang paling banyak direproduksi di seluruh dunia. Diperkirakan sudah miliaran kopi foto itu beredar dalam berbagai bentuk.

Sementara, Alberto Korda, sang fotografer tidak pernah menyadari jika hasil jepretannya itu kini telah menjadi simbol ikon abad ke-20. Korda mengambil gambar foto legendaris itu pada sebuah acara pemakaman 136 warga Kuba yang tewas di sebuah kapal yang meledak di Pelabuhan Kuba pada 1960. Di upacara yang digelar di Havana itu, Che tampil sebagai salah satu menteri. Sosoknya saat itu agaknya tenggelam dengan popularitas Presiden Kuba Fidel Castro yang memimpin seremoni. Sehingga, Korda yang saat itu bekerja sebagai fotografer harian Revolution hanya mengambil dua frame gambar Che.

Negatif foto itu, seperti diakui Korda, bahkan sempat tercecer karena dia tidak menyimpannya dengan rapi. Barulah saat Che terbunuh di Bolivia, pada 1967, Korda kelabakan. Dia sibuk mencari negatif foto itu. Sebab, sejumlah koran Eropa membutuhkannya. Sehingga, saat menemukan negatif foto itu, dia langsung menjualnya ke beberapa agensi berita. Foto itu akhirnya terpublikasi secara luas dan direproduksi oleh berbagai media. Bahkan, direproduksi dalam berbagai bentuk dan rupa hingga kini. Nama Korda akhirnya terdongkrak drastis.

Harga foto-foto hasil jepretannya terus melambung tinggi hingga kini. Bahkan, harga cetakan asli foto Che Guevara yang tengah menatap lurus ke depan itu dikabarkan terjual ribuan dolar. Namun, hal ini ternyata tidak membuat Korda menjadi seorang miliuner. Padahal jika dihitung, industri kapitalisme yang telah menggunakan haknya sebagai pencipta foto itu mungkin tidak terhingga besarnya.

Korda memang dikabarkan sempat mengantongi uang dalam jumlah cukup besar saat dia memenangkan kasus hak cipta di pengadilan London pada 2000 lalu. Dia menggugat sebuah iklan minuman vodka di London yang menggunakan foto Che. Walau tidak dijelaskan jumlahnya, uang itu dikabarkan tidak dikantonginya. Sebab, dia menyumbangkannya ke sebuah yayasan sosial di Kuba.

[caption id="" align="aligncenter" width="374" caption="Cucu sang revolusioner. (Sumber: 4.bp.blogspot.com)"]"

[/caption]

Apakah Che Guevara menjadi pahlawan Kuba? Tidak juga. Orang pun tampaknya tidak peduli dengan sosok Che Guevara yang digambarkan penentang kapitalisme, namun justru menjadi korban industri kaum kapitalis.

Mungkin cara cucu Che, Lydia Guevara, bisa dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap hal itu. Jika sang kakek berjuang untuk revolusi sosialis, Lydia berjuang demi perlindungan hewan. Dia tidak melakukan revolusi bersenjata, namun dengan berpose seksi. Lydia melepaskan pakaiannya dengan dada hanya ditutupi wortel yang disusun layaknya peluru. Wuih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun