Mohon tunggu...
Nusaibah Ayu Febriani
Nusaibah Ayu Febriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

ur time is limited, don't waste it living someone else's life

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Buku "Pisah Demi Sakinah - Kajian Kasus Mediasi Perceraian di Pengadilan Agama" Oleh Dr. Sudirman, M.A.

12 Maret 2024   22:08 Diperbarui: 12 Maret 2024   22:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pisah Demi Sakinah - Kajian Kasus Mediasi Perceraian di Pengadilan Agama" Oleh Dr. Sudirman, M.A. (repository.uin-malang.ac.id)

IDENTITAS BUKU

Judul : Pisah Demi Sakinah - Kajian Kasus Mediasi Perceraian di Pengadilan Agama

Penulis : Dr. Sudirman, M.A.

Penertbit : Pustaka Radja

Tahun Terbit : 2018

Tebal Halaman : 76 Halaman

LATAR BELAKANG

Dalam era modern yang dipenuhi dengan dinamika sosial, ekonomi, dan budaya, institusi pernikahan sering kali menjadi subjek perhatian yang kompleks. Pernikahan adalah perjalanan hidup yang diisi dengan harapan, mimpi, dan komitmen untuk menjalani kehidupan bersama dengan pasangan. 

Dalam kehidupan manusia, hubungan antara dua individu tidak selalu berjalan mulus. Terkadang, meskipun awaknya penuh cinta dan harapan, hubungan tersebut dapat mengalami masa-masa sulit yang memunculkan pertentangan, ketidakcocokan, atau bahkan keseimbangan emosional. Faktor-faktor seperti konflik komunikasi, ketidakseimbangan kekuasaan, dan kurangnya keterlibatan emosional merupakan bagian alami dari dinamika sebuah hubungan yang sering kali menguji kedewasaan san kekuatan cinta antara dua individu.

Perceraian, adalah salah satu momen paling dramatis dalam kehidupan manusia, menjadi titik rawan yang sering kali menimbulkan banyak pertanyaan, konflik, dan ketidak pastian. Berpisah dari pasangan atau orang yang dicintai merupakan salah satu keputusan paling sulit yang harus diambil seseorang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun