Mohon tunggu...
Nusaibah Ayu Febriani
Nusaibah Ayu Febriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

ur time is limited, don't waste it living someone else's life

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Buku "Pisah Demi Sakinah - Kajian Kasus Mediasi Perceraian di Pengadilan Agama" Oleh Dr. Sudirman, M.A.

12 Maret 2024   22:08 Diperbarui: 12 Maret 2024   22:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pisah Demi Sakinah - Kajian Kasus Mediasi Perceraian di Pengadilan Agama" Oleh Dr. Sudirman, M.A. (repository.uin-malang.ac.id)

Tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga pada lingkaran sosial dan keluarga di sekitarnya. Namun, dibalik rasa sakit dan kehilangan, terkadang berpisah merupakan jalan terbaik untuk mencapai kebahagiaan jangka panjang. Tingkat perceraian yang meningkat secara global menandai urgensi dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas pernikahan, serta mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul

Selain itu, juga ada kasus di mana seseorang merasa terkekang atau terbatasi dalam hubungan yang ada. Rasa terkekang ini bisa berasal dari perasaan yang tidak dihargai, kehilangan identitas diri, atau bahkan pengorbanan yang terlalu besar untuk menjaga hubungan. Dalam situasi ini, berpisah menjadi langkah penting untuk memulihkan keseimbangan dan membangun kembali rasa diri yang hilang. Berpisah juga dapat menjadi sarana untuk mengejar pertumbuhan pribadi dan penemuan diri yang lebih dalam. 

Terkadang, manusia tumbuh dan berkembang dalam arah yang berbeda, dan hubungan yang awalnya harmonis bisa menjadi penghalang bagi pekembangan individu. Dengan berpisah, seseorang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi minat, impian, dan potensi diri yang mungkin terkekang dalam hubungan sebelumnya.

Di tengah kompleksitas ini, buku-buku yang membawa pesan tentang ke harmonisan dalam pernikahan menjadi semakin penting. Salah satu harya yang manarik perhatian dalam konteks ini adalah "Pisah demi Sakinah" karya Dr. Sudirman. Dalam karya ini, penulis mengeksplorasi berbagai aspek kompleks yang terlibat dalam proses berpisah, mulai dari dinamika hubungan yang rumit hingga pertimbangan psikologis yang mendasarinya.

Namun, sementara banyak pembaca memberikan apresiasi terhadap pandangan yang diisampaikan dalam buku ini, ada kebutuhan yang mendesak untuk melihat lebih dalam, mengevaluasi argumen-argumen yang disajikan terkait perceraian, tetapi belum ada consensus yang jelas tentang bagaimana mengatasi masalah-masalah ini secara efektif. Sebagian besar pendekatan yang ada cenderung mengabaikan aspek-aspek spiritual dan nilai-nilai agama dalam hubungan pernikahan.

"Pisah Demi Sakinah" bukan hanya sebuah karya yang mengulas proses percerian, tetapi juga sebuah jendela yang mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan implikasi dari perpisahan dalam mencari kedamaian. Melalui analisis yang tajam dan penuh empati, penulis menyajikan beragam cerita dan kasus studi yang menggambarkan berbagai alasan di balik keputusan berpisah. 

Dari konflik nilai yang tak dapat disatukan hingga pertumbuhan individu yang terhambat dalam hubungan yang stagnan, buku ini membuka pintu bagi pembaca untuk memahami kompleksitas dan keragaman pengalaman yang terkait dengan berpisah.

Selain itu, "Pisah Demi Sakinah" juga menawarkan pandangan yang mendalam tentang pentingnya mengutamakan kesejahteraan pribadi dalam menjalani kehidupan. Dengan memperkuat kesadaran akan hak individu untuk mencari kebahagiaan, buku ini mengajak pembaca untuk mempertimbangkan secara serius nilai diri sendiri dalam konteks hubungan interpersonal. 

Diharapkan, artikel ini juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang menghadapi situasi serupa, serta memicu diskusi yang produktif tentang pentingnya menjaga harmoni dalam hubungan keluarga.

Dengan memahami dinamika dan perasaan yang terlibat dalam proses berpisah, diharapkan pembaca dapat mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya mengutamakan kebahagiaan pribadi dalam menjalani kehidupan dan hubungan antarmanusia. Buku "Pisah Demi Sakinah" tidak hanya memberikan wawasan tentang proses berpisah itu sendiri, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk merenungkan hubungan mereka sendiri dan mempertimbangkan apakah keputusan berpisah mungkin menjadi langkah menuju kebahagiaan yang lebih autentik.

ISI BUKU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun