Mohon tunggu...
Iba Mabako
Iba Mabako Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perantau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlambatkah Aku?

20 Februari 2023   10:30 Diperbarui: 15 Mei 2023   10:51 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlambatkah aku?
Kurengkuh tangan yang terlanjur membeku
Berkali kubarut-barut jisimnya,
yang kerontang bagai sahara
Meringkuk ringkih tak berdaya
Tohok lembing ke semak..
Semerbak ladang pun pegari
Memacak hidung raksanya

Terlambatkah?
Dipenantian panjang berselimut badai;
Kesiur angin kencang sesekali memusar dan menderu,
Hanya jejak nestapa yang tak tersapu
Kutapak tilasi dengan meratapi
Terus meranya celas-celus
Tohok lembing ke semak..
Ku tersungkur tonggak berdiri tegak
Duduk termenung
Masygul menatap abu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun