Mohon tunggu...
Siti Nursaibah
Siti Nursaibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengalir

Bersuara Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seharusnya

19 Januari 2024   14:44 Diperbarui: 19 Januari 2024   14:49 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"seharusnya" yang mana lagi yang perlu dikabulkan oleh Tuhan?

"Seharusnya" yang mana lagi yang harus dipaksakan terjadi di kehidupan nyata oleh Tuhan?

"Seharusnya" yang mana lagi bisa membahagiakan semua orang tapi tidak membahagiakan diri sendiri?

Kalimat seharusnya seperti lingkaran setan

Berputar, memaksa, namun tidak berujung dan berpangkal

Sesekali Seharusnya perlu berganti dengan apa adanya

Memilih melepaskan dengan lapang dada

Membiarkan dengan alirannya, mengalir bagaimanapun bentuknya

Sebab garis takdir tidak selalu buruk untuk diterima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun