Mohon tunggu...
Siti Nursaibah
Siti Nursaibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengalir

Bersuara Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resolusi

31 Desember 2023   12:48 Diperbarui: 31 Desember 2023   12:53 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Ilustrasi: Freepik)

"Perasaan baru kemarin Januari 2023, sekarang sudah mau 2024 saja. Ah, Malangnya aku belum jadi apa-apa"

Melodi kenangan bernyanyi riang 

saat aku meratapi 365 yang kini hampir usang

terlitas pula berbagai macam bentuk cara untuk berjuang

melewati hari yang seakan memakan tekad seperti buas binatang

Celetuk "malangnya aku belum menjadi apa-apa" selalu mencapai puncak evaluasi 

tanpa melirik pamrih usaha sehari-hari yang menjadi-jadi

tidak berdialog terlebih dulu pada ilahi 

tanpa basa basi 

asal sebut saja, aku ini payah, bagaimana masa depan nanti?

Khawatirku berawal tangis di malam hari

ku rebahankan jasad dengan memeluk angan seolah besok akan terganti

bereinkarnasi

Akhirnya, pagi menyentuh akal sehatku dengan resolusi

siang, bertindak nyata penuh antusias meski hanya membaca satu lembar sejarah patriarki

malam, aku berlapang dada dengan jalan takdir berbeda setiap anak manusia dari sang Pemberi

Kutemui, Kurenungi, kupikirkan kembali

hariku berwarna tidak hanya hitam dan putih,  ada pelangi

meski didera lebam membirunya kenyataan 

dihujani perih luka perpisahan

di caci maki oleh orang dengan kacamata kuda

namun ada sisa hari kemarin aku bisa memberi

bagi diri  yang tidak bermateri 

Resolusi sederhana tanpa banyak protes

mengantarkan pada lika-liku jalannya  proses

menerima semua persepsi tanpa apatis dan egois

mungkin kah bertemu 2024 yang lebih logis dan idealis?

Mari merayakan segala nikmat dengan terima kasih pada diri

menepuk pundak dengan bangga tanpa ragu orang akan menertawai

Mari menjadi 

Mari berkreasi

Mari beresolusi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun