Mohon tunggu...
Siti Nursaibah
Siti Nursaibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengalir

Bersuara Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resolusi

31 Desember 2023   12:48 Diperbarui: 31 Desember 2023   12:53 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Ilustrasi: Freepik)

Khawatirku berawal tangis di malam hari

ku rebahankan jasad dengan memeluk angan seolah besok akan terganti

bereinkarnasi

Akhirnya, pagi menyentuh akal sehatku dengan resolusi

siang, bertindak nyata penuh antusias meski hanya membaca satu lembar sejarah patriarki

malam, aku berlapang dada dengan jalan takdir berbeda setiap anak manusia dari sang Pemberi

Kutemui, Kurenungi, kupikirkan kembali

hariku berwarna tidak hanya hitam dan putih,  ada pelangi

meski didera lebam membirunya kenyataan 

dihujani perih luka perpisahan

di caci maki oleh orang dengan kacamata kuda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun