Ternyata kebanggan atas pancasila tidak hanya oleh bangsa sendiri, konon dunia juga mengapresiasi pancasila. Beberapa tokoh dunia berdecak kagum dengan kedalaman filosofis dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Pada tahun 1956, ketika berpidato di kongres AS, Soekarno memperkenalkan pancasila di hadapan peserta kongres yang disamput dengan tepukan tangan yang meriah oleh peserta kongres.
Pada masa-masa sesudahnya apresiasi atas pancaila datang dari banyak tokoh dunia, sebut saja misalnya Raja Salman, yang mengakui pancasila sebagai alat pemersatu, Pakar Ilmu Politik, Universitas Dortmund Jerman, Profesor Thomas Meyer bahkan dengan yakin mengatakan bahwa pancasila adalah ideologi terbaik abad ke-21, dan bahkan sudah menjadi kajian akdemisi di eropa.
Akhirnya, Apa Indonensia ini hanya membanggakan? hanya kisah indah dan menarik? Tentu tidak. Jujur saya katakan banyak juga hal-hal yang membuat kita kecewa sebagai bagian dari bangsa ini. Tentu dibalik kebanggaan itu ada hal yang mengecewakan, ada hal yang mencemaskan.
Beberpa kejadian mencederai keberagamaan, melukai  sesama anak bangsa. Kekayaan alam yang berlimpah ini belum akhirnyaa membuat bangsa ini menjadi bangsa yang sejahtera secara ekonomi.,masih banyak yang kelaparan, kesulitan mendapat makan sehari,  ini ironi juga. Salahnya dimana, siapa yang salah? Daripada saling menuduh, lebih baik masing-masing berefleksi. Kalau toh saya anggap bukan sebagai penyebabnya, minimal saya tidak ikutan, tetapi saya harus berbuat sebaliknya. Karena ternyata saya punya tanggungjawab untuk bangun bangsa ini.
Maka moment ulang tahun ini, sebagai anak bangsa saya menitip pesan, menaruh harapan pada ibu pertiwi, juga kepada saudaraku sesama anak bangsa: mari bangkit dan maju, mari lebih adil lagi, mari lebih akrab bersaudara, mari lebih memuji ketimbang mencela, mari bangga dengan perbedaan bukan risih dengan yang berbeda, mari kembali bergotong royong, tanggalkan individualisme bangkitkan nasionalisme. Hanya dengan ini, kita bisa yakin menyerukan: INDONESIA TANGGUH, INDONESIA TUMBUH. Dirgahayu negeriku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H