Impian gila itu membawa banyak berkah bagi Putra. Semangat super dahsyat yang dihasilkannya akhirnya berbuah manis juga. Putra berhasil juara 3 dan juara 1 dalam debat Bahasa Inggris di kampus sebelum mewakili kampusnya ke pentas debat nasional. Bukan hanya itu, yang paling istimewa adalah impiannya ke Amerika yang selama ini dianggap khayalan tingkat tinggi oleh teman-teman dan keluarganya, pada akhirnya dapat terwujud!
“Dari yang aku alami, jangan pernah sekali-kali meremehkan sebuah impian! Sekalipun orang sekitar menganggap mimpi kita itu gila!” Putra semangat berapi-api menceritakan kisahnya.
Tiada dia sangka, dia akhirnya mendapatkan beasiswa ke Amerika melalui program IELSP dari IIEF. Sungguh, saat menerima pengumuman itu tiada kata yang dapat menggambarkan perasaannya. Terlebih, ketika saat menjelang keberangkatannya ke Amerika. Betapa haru bercampur bahagianya hari itu bagi Putra, menyaksikan senyum kebanggaan yang tak henti-hentinya terukir di kedua bibir Ayah dan Ibunya.
“Panggilan petugas bandara untuk segera memasuki pesawat akhirnya memisahkan aku dengan kedua orang tua. Terlihat jelas olehku deraian air mata bahagia mengalir deras di pipi Ibuku tercinta sewaktu kulambaikan tanganku berjalan memasuki pesawat, yang akan membawaku terbang ke negri impianku.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H