Mohon tunggu...
Nur yuliatin
Nur yuliatin Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme dan Tokoh-tokoh Pemikirnya

29 Mei 2020   09:34 Diperbarui: 29 Mei 2020   09:24 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian Rekonstruksionisme

Rekonstruksionisme merupakan sebuah aliran Pendidikan modern. Menurut aliran ini manusia memiliki tugas untuk menyelamatkan dunia dan untuk menyelamatkan dunia tersebut manusia perlu dibina lagi daya intelektual dan spiritualnya dengan melalui Pendidikan yang didalam Pendidikan itu terdapat nilai dan norma yang tepat untuk menyelamatkan generasi sekarang dan juga generasi ang akan datang. Agar nantiyna terbentuk dunia baru dalam pengewasan umat manusia.
Tokoh-tokoh pemikiran filsafat Rekonstruksionisme

1.Caroline Pratt

Ia menggunakan ide atau pemikiran bahwa memberikan anak kesempatan untuk mewakili dunia mereka merupakan salah satu bentuk penyelamatan dunia untuk lebih meningkatkan daya intelektual dan spiritual seorang anak. Ia merancang unibnob sebagai bahan dasar pengajaran di sekolah-sekolah di Amerika Serikat.

2.George Count

Menurutnya secara historis awalnya Pendidikan digunakan sebagai alat untuk mengenalkan masyarakat dengan kondidi soial, tradisi, dan kebudayaan. Akan tetapi pada masa sekarang fungsi Pendidikan telah dikembangkan oleh sains modern teknologi dan indrustri yaitu Pendidikan digunakan sebagai sebagai fondasi untuk menyusun pola budaya baru dan juga untuk menghilangkan kejahatan masyarakat. 

Menerutnya ini dalam sebuah Pendidikan, pendidik berfungsi untuk memimpin masyarakat bukam mengikuti masyarakat. Dalam pemikiran ini juga mewajibkan pendidik untuk membuat kebijakan bukan dalam hal sekolah saja melainkan harus juga mencakup mengenai kontroversial, ekonomi, politik, dan moralitas.

3. Paulo Freire

Tokoh ini berpendapat bahwa pengajaran secara non ortodoks dapat juga dikatakan sebagai teori pembahasan. Karena pengajaran secara ortodoks ini terbukti dapat memeberi pemahaman terhadap masyarakat. Sebagai contoh nyata yaitu pada masa paulo Freire ia berhasil mengajarkan buruh tebu membaca dan menulis hanya dalam waktu 45 hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun