Mohon tunggu...
Nur Yuannisa Luthfiah
Nur Yuannisa Luthfiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Nur Yuannisa Luthfiah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Analisis Konflik dalam Novel Harmoni Karya Ras Siregar

6 Mei 2023   20:15 Diperbarui: 6 Mei 2023   20:18 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: http://www.boekoebuku.com/shop/cerpen/335-harmoni.html

Penulis: Ras Siregar

Penerbit: Pustaka Kita

Tahun Terbit: 1964

Cetakan kedua: 1987

Halaman: 123 Halaman

KESENJANGAN SOSIAL

Dalam novel ini, Bung Ras mengisahkan tentang kehidupan sosial di lingkungan elite Harmoni. Kehidupan sosial di Harmoni penuh

dengan orang-orang yang berkumpul disana dan menimbulkan berbagai konflik, salah satunya adalah ketimpangan sosial.

Kesenjangan sosial dalam novel ini adalah dimana tokoh utama menyebutkan bahwa kita bisa mendapatkan banyak uang jika kita

memiliki otoritas. Padahal, jika aparat negara terkait menangkap orang yang berkuasa, mereka tidak akan menemukan bukti yang

kuat. meskipun kita dapat melihat bukti tersembunyi dari mana uang itu berasal.

FENOMENA SOSIAL

Fenomena yang disoroti di sini adalah fenomena air bersih di ibu kota Jakarta. Harmoni merupakan kawasan elit namun kekurangan

air bersih. Fenomena ini menunjukkan masih adanya kekurangan air bersih pasca kemerdekaan Indonesia, seperti yang terjadi di ibu

kota Jakarta. Banyak orang hidup tanpa air keran yang mengalir.

Fenomena ini menyangkut masalah air bersih di masyarakat. Dampaknya bisa terjadi perkelahian atau tawuran di dalam rumah

tangga atau di masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tertekan, karena pasti salah satu pihak dalam rumah tangga yang

disalahkan atas masalah air tersebut. Padahal mereka sudah membayar airnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun