Mohon tunggu...
Nuryati
Nuryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bahwa pemanah yang hebat akan bisa menghabisi dengan hanya satu panah,tetapi ide yang diberikan oleh orang bijaksana bahkan bisa menghabisi orang yang belum lahir.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan dan Urgensi Mata Kuliah Psikologi Perkembangan dalam Pelaksanaan Pendidikan

28 Juni 2022   01:11 Diperbarui: 28 Juni 2022   01:44 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah kalian tahu apa itu mata kuliah psikologi perkembangan? Dan Mata kuliah psikologi perkembangan membahas terkait apa ya? 

Wah, masih banyak yang belum mengetahui mata kuliah psikologi perkembangan yah! oleh karena itu, saya akan menuliskan terkait peran dan urgensi mempelajari mata kuliah psikologi perkembangan dalam pelaksanaan pendidikan. Perlu kita ketahui bahwa setiap pendidik pasti pernah mempelajari mata kuliah Psikologi Perkembangan, 

Mengapa? karena mata kuliah ini sangat penting untuk dipelajari supaya kita sebagai guru bisa mengenal peserta didik dari psikis maupun fisik. Yuk kita mengenal lebih dalam terkait mata kuliah psikologi perkembangan, baca tulisan sampai tuntas ya!...

Psikologi perkembangan merupakan mata kuliah yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan penjelasan, gambaran, dan pemahaman sehingga mereka dapat menguasai teori perkembangan manusia, mempelajari perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan manusia sejak dilahirkan sampai dengan meninggal. 

Psikologi Perkembangan juga mempelajari perilaku manusia selama perkembangan, sejak dalam kandungan hingga kematian yang berdasarkan pertumbuhan, kedewasaan, pembelajaran, dan pengalaman. Lalu, apa hubungan antara psikologi perkembangan dengan pelaksanaan pendidikan?

Hubungan Psikologi Perkembangan dalam pelaksanaan pendidikan mempunyai timbal balik, pendidikan mempunyai peran yang membimbing hidup seseorang dari lahir sampai kematian dengan pendidikan sangat perlu mengetahui watak dan kepribadian setiap seseorang tercermin dari Psikologi nya. 

Peran psikologi dalam pendidikan sangat relevan karena memudahkan guru untuk mengetahui, memahami dan mengidentifikasi kepribadian siswa dan memungkinkan guru untuk beradaptasi saat mengajar siswa tersebut.

Witherington mengatakan, psikologi pendidikan tidak hanya dianggap sebagai suatu psikologi yang dipraktikkan saja. Psikologi pendidikan adalah suatu studi atau suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai hak hidup sendiri, memang benar bahwa aspek-aspek tertentu dari psikologi pendidikan nyata-nyata bersifat kefilsafatan tetapi, 

sebagai suatu ilmu pengetahuan psikologi pendidikan telah memiliki susunan dan prinsip atau kebenaran dasar sendiri, fakta-fakta yang bersifat obyektif dan teknik yang berguna untuk penyelidikan.

Guru yang baik yaitu seorang guru yang dapat mengerti motivasi, memahami emosi, mengetahui kecerdasan siswa, dan masalah psikologis siswa. 

Guru yang memahami masalah siswa adalah guru yang tidak memaksakan kehendak pada siswa, mendengarkan keluhan dan masalah belajar siswa, serta tidak memaksakan di luar kemampuan pada siswa. Perkembangan psikologi peserta didik ada empat tahap yaitu, tahap sensorik-motorik, di mana seorang individu melakukan suatu gerakan refleks yang berulang kali untuk mencapai tujuan tertentu. 

Tahap pra-operasional, yaitu tahap di mana individu mulai menggunakan symbol dan membedakan antara simbol dan benda. Tahap konkret operasional, yaitu tahap di mana individu mulai memakai hubungan timbal-balik. Tahap formal-operasional yaitu tahap di mana individu mampu berpikir secara abstrak dan hipotesis.

Donald B. Helmes dan Jeffrey S. Turnen (1981) memberikan urutan lengkap dari Perkembangan individu yaitu masa pranatal atau sebelum lahir dari masa konsepsi sampai lahir, bayi 0-2 tahun, kanak-kanak 2-3/4 tahun, anak kecil 3/4-5/6 tahun, anak 6-12 tahun, remaja 12-19 tahun, dewasa muda 19-30 tahun, dewasa 30-65 tahun dan usia lanjut 65 tahun ke atas (Sumadinata, 2004: 119). 

Jika, orang lain tidak membantu perkembangan anak maka, anak akan mengalami gangguan pada jiwanya nanti sekalipun mungkin anak masih dapat memperkembangkan sesuatu dari dirinya sendiri tanpa bantuan dari luar, dengan tubuhnya yang kecil menjadi tubuh yang tinggi besar. 

Namun suatu hal yang pasti anak yang berkembang tanpa bantuan dari luar diri anak tersebut akan kehilangan hakikat kemanusiaannya dan akan mengalami ketidak seimbangan. (Singgih, 2003)

Urgensi mata kuliah psikologi perkembangan adalah untuk lebih paham mengenai diri sendiri dan juga untuk membantu mahasiswa sebagai calon pendidik untuk memahami peserta didik sehingga, 

mempermudah dan mengefektifkan guru dalam kegiatan pembelajaran. Peran psikologi untuk pendidikan sangatlah penting karena dapat mengembangkan kurikulum, berpengaruh terhadap sistem pembelajaran dan penilaian. Mempelajari psikologi perkembangan di dalam perkuliahan juga menjadi bekal mahasiswa sebagai calon pendidik yang akan memiliki peserta didik sehingga, 

dapat mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/perkembangannya. Agar dapat memilih, memberikan materi, dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak, terutama dalam kegiatan proses belajar mengajar.

REFRENSI :

Witherington, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), 12.

Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003), 5.

Nana Syaodih Sumadinata. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun