Mohon tunggu...
NURYATI
NURYATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis dan Bercerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Menggunakan Media Audio Visual

16 November 2022   21:47 Diperbarui: 16 November 2022   22:21 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Menggunakan Media Audio Visual  pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Pertiwi IV Tanjungkalang Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk

Pendidikan anak usia dini merupakan Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus pendidikan agar membantu perkembangan, pertumbuhan baik jasmani maupun rohani sehingga anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan yang lebih lanjut.

Sedangkan Pengertian anak usia dini secara umum adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun. Pemerintah melalui UU Sisdiknas mendifinisikan anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun. Soemiarti patmonodewo mengutip pendapat tentang anak usia dini menurut Biecheler dan Snowman, yang dimaksud anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun.

Pada masa ini anak di harapkan dapat menguasai beberapa aspek perkembanagan yaitu aspek nilai agama dan moral,aspek kognitif,aspek sosial emosional,aspek fisik motorik ,aspek Bahasa dan juga aspek seni.

Perkembangan bahasa  merupakan salah satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang seharusnya tidak luput juga dari perhatian para pendidik pada umumnya dan orang tua pada khususnya.  Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan prestasi manusia yang paling hebat dan menakjubkan. 

Selama usia dini, yaitu sejak lahir hingga berusia 6 tahun, ia tidak pernah belajar bahasa, apa lagi kosakata secara khusus, tetapi pada akhir masa usia dininya, rata-rata anak telah menyimpan lebih dari 14.000 kosakata. Tahap-tahap perkembangan bahasa sebagai berikut: 

1) Tahap I (pra linguistik). 

2) Tahap II (linguistik). 

3) Tahap III (pengembangan tata bahasa. 4

) Tahap IV (tata bahasa). 

Sedangkan Aspek-aspek perkembangan bahasa anak terdiri dari:

 1) Kosakata 

2) Sintaksis (tata bahasa) 

3) Semantik. 

Berdasarkan paparan di atas terlihat jelas bahwa perkembangan Bahasa anak usia 5-6 tahun sangat penting terutama dalam kemampuan berbahasa yaitu dapat menceritakan Kembali cerita yang di dengar menggunakan Bahasa anak sendiri.

Oleh karena itu seorang guru selain dapat menyampaikan cerita kepada anak  melalui eksperesinya dan juga suara yang jelas seorang guru harus dapat memilih media yang tepat untuk menyampaikan cerita ke anak agar anak dapat meningkatkan kemampuan Bahasa anak terutama dalam menceritakan kembali isi cerita yang di dengar menggunakan bahasa anak seniri.

Pemilihan media yang tepat akan sangat membantu dan juga dapat meningkatkan kemampuan yang di harapkan oleh guru  secara maksimal.

Penggunaan media pembelajaran dapat memperjelas pesan yang ingin disampaikan kepada anak, dapat membantu anak untuk meningkatkan motivasinya dalam belajar, serta membuat pembelajaran lebih bervariasi dan diharapkan agar pembelajaran yang dilakukan anak lebih bermakna.

Salah satu media yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak adalah menggunakan media audio visual .media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). 

Menurut para ahli media audio visual adalah sebagai berikut :

Menurut Djamara (2006: 124), media audiovisual adalah media yang mampu merangsang indra penglihatan dan indra pendengaran secara bersama-sama, karena media ini mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

Menurut Yudhi Munadi (2008:55) media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan pengelihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat disalurkan baik berupa pesan verbal dan non verbal yang terlihat seperti media audio visual, juga pesan verbal dan non verbal.

 Menurut Wina Sanjaya (2014:118) media audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. 

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, dkk (2013:124) media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Jenis media ini memiliki kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.

Menggunakan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak dalam menceritakan Kembali isi cerita yang di dengar karena dengan mengunakan media audio visual anak secara langsung melihat dan juga mendengarkan secara langsung alur cerita yang di ceritakan anak anak lebih antusias dan menyenangkan karena anak tidak bosan hanya mendengarkan saja akan tetapi juga dapat melihat secara langsung peran -peran apa saja yang ada di dalam cerita.

Sehingga membuat anak akan lebih memahami alur cerita yang di dengarkan dan akan membuat anak lebih mudah untuk mengingat alur ceritanya dan anak akan dapat dengan mudah untuk mengungkapkan Kembali isi cerita yang di sampaikan .

Membuat media audio visual sendiri akan lebih memudahkan kita untuk menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan .membuat cerita menggunakan power point kemudian di ekstrak ke video .dalam membuat cerita di powerpoint selain dapat menambahkan suara kita juga dapat menambahkan animasi bergerak dan kita dapat mendesain sendiri tema yang ingin kita buat .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun