Mohon tunggu...
nuryan ristitaanjani
nuryan ristitaanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi universitas ahmad dahlan

Saya adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi universitas ahmad dahlan, didalam perkuliahan saya yang sudah berlangsung 6 semester ini didominasi dengan hal hal yang menyangkut berita, artikel, dan segala hal terkait public relations. Oleh karna itu saya membutuhkan banyak informasi dan butuh berlatih dalam membuat artikel maupun berita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Corporate Identity sebagai Komunikasi Visual Perusahaan

20 Juli 2023   10:00 Diperbarui: 25 Juli 2023   21:22 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam mengkaji corporate identity sebagai komunikasi visual perusahaan, penelitian ini memakai metode penelitian studi literatur. Tinjauan literatur ialah metodologi riset yang tujuannya adalah untuk mengumpulkan esensi dari penelitian sebelumnya dan menganalisis beberapa tinjauan sejawat tertulis. Kajian pustaka juga berperan sebagai dasar bermacam tipe riset, sebab hasil amatan pustaka membagikan uraian mengenai kemajuan ilmu wawasan, memicu cara pembuatan kebijaksanaan, menginisiasi lahirnya gagasan terkini, serta bermanfaat selaku memandu (Sugiyono, 2015). Pertama, ruang lingkup penelitian, yaitu corporate identity sebagai komunikasi visual perusahaan, harus dijelaskan. Kedua corporate identity yang dikaji mencakup komunikasi visual perusahaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Corporate identity ialah salah satu aplikasi dari konsep komunikasi visual. Oleh sebab itu, sejarahnya tidak terbebas dari asal usul konsep komunikasi visual itu sendiri. Wujud sangat simpel dari corporate identity merupakan ikon. Orang sudah memakai ikon buat berbicara semenjak zaman purba, buat menggambarkan apa yang mereka natural serta kerjakan dalam kehidupan tiap hari. Tetapi wujud bukti diri visual yang sangat dini berasal pada zaman dimana para kreator beberapa barang gerabah membuat ciri pada bagian dasar dari beberapa barang itu, para gembala juga men catat ternak-ternak mereka. Perihal yang serupa pula dicoba oleh kerajaan, ikon kerajaan dibubuhkan ke bermacam material kerajaan, mulai dari gedung hingga dengan barang-barang inventaris (Mahdi Nurcahyo & Suwahyanto, 2022).

Pada masa modern, bukti diri visual mulai bertumbuh pada era industrialisasi dimana barang-benda diperoleh dari pabrik serta dikemas. Merk bisnis yang bertumbuh pada rnasa itu antara lain Kodak, Singer serta Coca-Cola. Meski begitu logo-logo itu cuma bertabiat ornamental, bukan bertabiat" menjual". Kemajuan jelas dalam konsep logo merupakan pada rnasa sehabis Perang Bumi II, dimana Amerika merambah masa kelimpahan alhasil banyak orang merambah sekolah-sekolah terkenal serta mulai mempelajari aspek ini. Rentang waktu ini men catat" tren" dalam konsep trademark, sebab lebih dahulu, grafis cuma dipakai selaku riasan. Belum terdapatnya uraian mengenai ikatan antara konsep serta kesuksesan dalam pasar. Sehabis itu, para pendesain mulai menjual konsep mereka pada para wiraswasta selaku perlengkapan pemasaran serta penjualan yang efisien. Industri konsep awal yang berspesialisasi di aspek trademark design merupakan Lippincott& Margulies yang saat ini jadi Lippincott, industri inilah yang jadi tren setter.

Pada zaman purba, orang memakai ikon buat berbicara. Ikon ini berbentuk gambar-gambar simpel dari barang-barang yang terdapat di sekitar mereka, semacam fauna, tumbuhan, senjata, serta lain-lain. Gambar-gambar ini diucap dengan pictograph.

Bersamaan dengan bertumbuhnya industri multinasional, perihal ini jadi salah satu aspek penganjur melonjaknya keinginan konsep trademark buat sesuatu tipe produk ataupun pelayanan. Pada era inilah ialah pucuk kesuksesan konsep trademark. Bukti diri visual pada era ini mulai mempunyai rancangan yang kokoh dan berisikan catatan yang mau di informasikan serta dikomunikasikan. Tetapi ketenaran bukti diri visual luang hadapi penyusutan, disebabkan pada era itu banyak negeri yang terserang darurat ekonomi (Great Depression). Sehabis masa Great Depression selesai, banyak industri yang mulai melebarkan sayapnya, membuat bukti diri visual mulai bertumbuh lagi. Banyak industri yang merancang balik logo mereka buat menghasilkan image yang terkini. Tidak hanya itu banyak pula produk terkini yang timbul, selaku konsekuensinya diperlukan pula trademark terkini buat bahan-bahan itu.

Memandang kemajuan asal usul yang terdapat, teknologi itu memudahkan seluruh sesuatunya tercantum dalam pembuatan bukti diri visual, spesialnya logo. Tetapi merancang itu bukan cuma hanya tergantung pada teknologi pc, wajib lewat cara studi terlebih dulu. Pc cuma selaku alat eksekusi gagasan yang sudah divisualkan dengan cara buku petunjuk. Konsep sendiri bukan cuma hanya visual atau raga semata, namun pula memiliki bermacam bagian non-fisik, semacam marah, ilmu jiwa, adat, serta lain-lain.

Sistem bukti diri ialah prinsip untuk sesuatu industri ataupun entitas apapun dalam mempraktikkan kestabilan bukti diri. Tidak hanya guna itu, pula mempunyai kedudukan yang lebih pokok ialah selaku perlengkapan yang memvisualkan pandangan industri dalam satu kesatuan yang utuh. Tanpa terdapatnya system bukti diri, kayaknya susah buat mempraktikkan serta mengendalikan kestabilan bukti diri industri. Sistem bukti diri pula mempunyai guna buat memeriksa serta mengukur kemurnian suatu bukti diri, buat menjauhi terdapatnya pemalsuan (Luzar & Monica, 2013). Sebagian perihal yang menyangkut detail dalam aplikasi corporate identity, antara lain:

Julukan. Sesuatu julukan pada bukti diri industri jadi ciri bukti diri yang membuat brand image dini di mata khalayak, diketahui dengan gelar merk. Ciri bukti diri lain, semacam perihalnya logo, tipografi, warna, lukisan serta lain-lain dibentuk dengan berdasar pada julukan.

Logo. Berperan selaku bagian penting sesuatu bukti diri visual, melukiskan rancangan atau opini yang mau dikomunikasikan, tercantum arsitektur bentukdan ikatan dengan bagian yang lain. Logo ialah ciri penting dengan cara raga, sebab lewat logo bisa menampilkan pandangan dari industri itu, ialah visi& tujuan, corporate value, corporate culture, serta lain-lain.

Warna. Sistem warna yang dipakai oleh industri dalam pengaplikasiannya, pengganti warna dalam situasi khusus. Tanpa diketahui, sesungguhnya warna mempunyai kedudukan yang amat berarti dalam pembayangan sesuatu produk atau industri. Oleh sebab itu, penentuan warna yang pas ialah cara yang amat berarti dalam merancang sesuatu bukti diri visual. Biasanya ada 2 berbagai warna pada bukti diri visual, ialah warna pada logo serta warna buat corporate color. Terdapat kalanya corporate color yang dipakai dalam aplikasi-aplikasi konsep rupanya serupa dengan yang ada pada logo, tetapi terdapat pula yang meluaskan zona penentuan rupanya. Penentuan warna untuk sesuatu bukti diri tidaklah bersumber pada hasrat semata, diperlukan studi buat mengenali karakter sesuatu industri, produk, klien, market ataupun pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun