Berbagai pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat hendaknya digalakkan guna mendorong lahirnya para petani dan atau pengusaha pangan lokal yang produktif dan inovatif. Kemudahan akses permodalan dan fasilitas pemasaran akan memudahkan komunitas maupun masyarakat dalam membudidayakan maupun memasarkan produknya.
Melalui pasar tradisional kita dapat mengenalkan keanekaragaman pangan lokal nusantara. Menggerakkan pasar tradisional dengan berbagai inovasi di dalamnya akan membuat komoditas pangan-pangan lokal semakin dikenal dan pada akhirnya akan mendorong daya beli masyarakat.
Pangan lokal dengan segala keunggulan dan keunikannya perlu juga dikenalkan kepada komunitas masyarakat internasional. Dengan cara tersebut diharapkan keragaman pangan lokal yang ada di berbagai penjuru nusantara dapat menjadi pangan alternatif masyarakat dunia. Di sisi lain hal tersebut berkontribusi dalam mengatasi krisis pangan global dengan ketersedian pangan alternatif.
Adalah tugas kita bersama untuk mengatasi krisis pangan global. Pangan lokal dapat dijadikan sebagai penunjang gaya hidup sehat dan bergizi. Sumber daya pangan lokal kita sangatlah melimpah.
Berikut ini beberapa upaya positif yang dapat kita lakukan untuk mengenalkan pangan lokal ke berbagai segmen masyarakat dalam maupun luar negeri.
- Mengoptimalkan publikasi keragaman pangan lokal pada media cetak maupun elektronik.
- Mengadakan berbagai pameran pangan lokal yang atraktif baik skala nasional maupun internasional.
- Menjadikan pasar tradisonal sebagai rujukan belanja kebutuhan dengan beragam produk pangan lokal.
- Mendorong terbentuknya komunitas maupun pegiat pangan lokal di berbagai lapisan masyarakat.
Keragaman pangan nusantara tersebut merupakan anugerah besar bagi bangsa Indonesia yang harus dilestarikan secara berkesinambungan. Inilah tugas kita bersama #KEHATI dalam melestarikan dan memanfaatkan keragaman pangan lokal yang merupakan salah satu warisan unggul bangsa. Inilah bentuk nasionalisme kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H