Narkoba tak kenal usia, status, bahkan latar belakang seseorang. Siapa pun bisa terkena jebakan dan menjadi korban narkoba. Narkoba telah menyusup ke lingkungan kehidupan kita. Ke rumah-rumah tangga, ke kalangan pelajar, oknum PNS/karyawan, oknum aparat, oknum pejabat, oknum wakil rakyat dan lain sebagainya.
Bila ditelisik ke belakang rupanya peredaran narkoba terjadi lantaran bisnis narkoba termasuk cukup menggiurkan. Tak mengherankan jika peredaran narkoba begitu marak terjadi karena keuntungan dari penyelundupan, peredaran hingga penjualannya cukup besar.
Bandar-bandar besar yang menggeluti bisnis haram narkoba pun seolah tak menghiraukan hukuman atau ancaman berat bagi pelaku kejahatan narkoba. Seolah-olah hukum bisa dibeli dengan uang dari keuntungan bisnis narkoba maupun dari sumber lain.
Oknum-oknum di lapas maupun oknum aparat dengan tawaran yang menggiurkan itu pun bisa terjebak menjadi backing atau membantu bandar narkoba guna memuluskan peredarannya.Â
Upaya Lintas Sektoral
Peredaran narkoba saat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara dan modus. Penyelundupannya pun dilakukan secara apik dan terencana. Berbagai upaya dilakukan guna mengelabui petugas agar narkoba bisa lolos dan masuk ke suatu negara dan daerah-daerah. Jaringan narkoba pun tak lagi lintas nasional dan regional, namun sudah menjamah ke jaringan internasional antar negara.
Di sinilah perlunya kesigapan, kecermatan dan kerja keras dari petugas guna menghentikan dan menindak masuk dan beredarnya narkoba ke daerah-daerah. Selain petugas tentu kerja sama dari pemerintah serta elemen masyarakat sangat dibutuhkan.
Tanggung jawab ini bukan semata-mata kewajiban pemerintah. Masyarakat pun harus merapatkan barisan guna menghadapi ancaman narkoba. Oleh karena itu, upaya menghentikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba tak bisa dilakukan semata-mata dengan cara penindakan semata.
Lebih dari itu upaya-upaya persuasif maupun preventif harus dilakukan. Sosialisasi terhadap masyarakat, terutama generasi muda, terhadap narkoba serta bahaya penyalahgunaannya harus terus diintensifkan. Di sini perlu melibatkan banyak pihak.
Pihak-pihak terkait seperti pemerintah, aparat hukum, tokoh agama/rohaniawan, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan segenap elemen masyarakat harus bersinergi dan bekerjasama memberantas narkoba.
Upaya preventif dan persuasif seperti sosialisasi, kampanye maupun ceramah anti narkoba dilakukan agar tak jatuh korban dari kalangan masyarakat umum maupun generasi muda. Tindakan rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba pun tak boleh diabaikan. Sementara terhadap pelaku baik bandar dan pengedar harus ditindak secara tegas sesuai peraturan hukum (undang-undang serta perangkat hukumnya).
Nah, menarik di sini untuk membahas bagaimana tanggung jawab serta peran pendidikan dalam memberantas narkoba di kalangan generasi muda.
Pendidikan sebagai basis dan fondasi pembangunan bangsa harus berada di garda terdepan melawan narkoba. Dalam hal ini pendidikan yang berperan dalam menghindarkan generasi muda dari narkoba tak hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal maupun nonformal. Institusi keluarga pun harus dilibatkan. Keluarga sejatinya adalah lingkungan yang paling efektif dalam mendidikan anak-anak generasi muda agar menjauhi narkoba.
Sebagai unit masyarakat terkecil keluargalah yang mengetahui serta paling internsif berinteraksi dengan anggota keluarga (generasi muda). Sehingga pendidikan dan lingkungan yang berlangsung dalam keluarga harus dirancang bagi orang tua (pendidik alami) guna menjauhi dan menghindarkan keluarganya dari ancaman dan dampak buruk narkoba.
Berbagai kegiatan positif dan kreatif di masyarakat pun perlu digalakkan. Jika ditelisik lebih lanjut penyalahgunaan narkoba nampaknya terjadi lantaran minimnya kegiatan positif yang dilakukan generasi muda serta pengaruh buruk lingkungan sosial maupun pergaulan.
Sehingga kegiatan positif kreatif bagi masyarakat dan generasi muda harus diadakan. Penyediaan fasilitas pendukung juga harus tersedia. Generasi mudah harus dirangkul dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan positif kreatif.Â
Mengingat bahaya dan mengerikannya ancaman narkoba maka mau tak mau kita harus bekerja keras dan menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba. Narkoba harus dijauhi dan diberantas demi eksistensi bangsa dan pembangunan di bumi pertiwi ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H