“Ketika seseorang di tanya apakah bakat anda?”saya tidak tahu bakat saya, saya bingung”
“Apakah anda bekerja selama ini menyenangkan? “tidak pekerjaan ini tidak menyenangkan, tapi bagaimana lagi terpaksa karena tuntutan ekonomi jadi ya saya harus bekerja,tekadang saya bosan dengan pekerjaan ini”.
Iya itulah probelematika karir di usia remaja atau dewasa awal, mereka bekerja tapi tidak ia senangi tidak ia inginkan, yang ada terkadang menjadi beban dalam bekerja, setiap hari merasa tertekan bosan,merasa kurang maksimal. Keadaan terbebani dalam pekerjaan menimbulkan rasa kurang ikhlas dalam bekerja.
Bekerja mencari uang adalah sebagai bentuk kebutuhan dasar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Setiap manusia harus memanfaatkan tenaganya, mensyukuri nikmat yang ada menjalankan fungsi indra mata,tangan ,hidung, kaki, otak dan indra lainnya dengan maksimal, tapi manusia sering kali melalaikan nikmat sehat, nikmat fisik yang Allah berikan pada hambanya. Nikmat sehat adalah suatu potensi besar yang Allah berikan sebagai manusia haruslah kita menggali potensi fisik yang Allah karuniakan sehingga menjadi seorang yang bermanfaat, mengenali potensi yang ada sama halnya kita mengenali bakat talenta yang ada pada diri kita, akan tetapi seseorang sering kali tidak menyadari potensi atau bakat seseorang sehingga dalam bekerja di jadikan sebagai “tuntutan ekonomi semata, menjadi beban yang menyebalkan “, tak sedikit orang yang sering menemukan gonta-ganti pekerjaan karena tidak suka dengan pekerjaan itu , alhasil ketika pekerjaan tersebut tidak dinikmati dan di syukuri malah menimbulkan kebingungan dan berujung pada waktu yang sia-sia.
Bekerja adalah sebagai bentuk ibadah, sedikit yang berniat berkerja mencari ridho Allah dan benar-benar ikhlas menjalankannya. Setiap pekerjaan apapun bernilai ibadah kalau kita menjankannya dengan ikhlas dan sabar, maka di perlukan niat awal yang jelas selain untuk mencari uang, memanfaatkan tenaga yang paling terpenting adalah nilai ibadah yang kita peroleh dari pekerjaan tersebut. Bekerja yang ikhlas tentu butuh proses untuk menjalankannya selalu intropeksi diri merasa bersyukur masih di berikan pekerjaan yang halal, di bandingkanlah dengan sodara kita jutaan orang yang kebingungan untuk mencari pekerjaan.
Pekerjaan yang iklhas adalah kita menjalankannya dengan senang, tanpa adanya beban salah satu tahap untuk memilih pekerjaan yang kita senangi adalah dengan mengenal bakat, minat pada diri seseorang , intopeksi kelebihan, kekurangan kita ? berikut saya paparkan mengembangkan bakat dan minat:
- Membuat daftar beberapa pekerjaan yang kita inginkan
Tulislah beberapa hal pekerjaan yang kamu sukai, buat daftar list kemudian mulailah melakukan pekerjaan tersebut satu persatu. Cobalah kegiatan tersebut secara teratur kalau bisa lakukan selama 30 hari untuk pembiasaan. Terus kerjaakan daftar list pekerjaan tersebut lama kelamaan kamu akan menemukan pekerjaan yang cocok untuk dirimu sendiri.
- Menimbulkan rasa penasaran dan menyenangkan dalam melakukannya
Bakat diketahui ketika kita merasa nyaman dengan pekerjaan tersebut, tidak lagi ada kata bosan dalam menjalankannya dan betah berlama-lama, kamu ingin terus melakukannya setiap hari. Menimbulkan sikap penasaran bertanya-tanya dan terus ingin menyelesaikannya.
- Mulailah dengan melakukan sesuatu yang mudah.
Lakukanlah dengan sesuatu yang mudah, misal dengan alat atau benda yang ada di sekitar kita misal kamu ingin menjadi penulis, mulailah menulis dengan beberapa lembar keretas, dengan rajin membaca pergi ke toko buku,perpustakaan, meminjam buku ke teman.
- Tanyakan ke teman di lingkungan sekitar
Cobalah untuk menilai kelebihan kita dengan mencoba menanyakan kepada lingkungan sekitar teman sekolah, teman di lingkungan rumah, atau kepada orang tua kita, karena mereka lama mengenal keadaan diri kamu.
- Temukan Hal di sukai sejak kecil
Menanyakan kedua orang tua kegiatan apa saja pas kecil kita sering melakukannya, apalagi ketika kita berusia 5 tahun ke bawah. Usia tersebut adalah usia di mana seorang anak mulai mengekspresikan dirinya dengan menjadi “karakter dirinya sendiri”. Misal sang anak pas kecil suka bicara dengan orang lain, suka bercerita kepada orang lain dia tidak suka duduk diam di rumah dengan keaktifan ucapan si anak bisa jadi sang anak kelak bisa menjadi guru,presenter, dosen dll.
- Ikuti tes bakat dan minat
Bisa di lakukan dengan tes sidik jari, tes mengisi beberapa pertanyaan tentang bakat dan minat. Ketika kita mengalami kebingungan cobalah untuk berkonsultasi ke psikologi, mereka akan mengarahkan dan membimbing keadaan kita lebih lanjut.
Ketika seseorang sudah menemukan bakat dan minat yang cocok, terkadang terkendala masalah materi., dengan pekerjaan bakat yang disukainya hanya menghasilkan uang yang sedikit sementara tuntunan ekonomi semakin banyak? Yang harus dilakukan adalah lakukan pekerjaan yang mencukupi kehidupan ekonomi terlebih dulu di selingi dengan pekerjaan bakat yang cocok, setelah pekerjaan yang kita sukai menghasilkan ekonomi yang cukup barulah kita melepaskan pekerjaan yang kita kurang cocok dan beralih ke pekerjaan yang kita sukai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H