Mohon tunggu...
Nur Widyanti
Nur Widyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia yang berusaha menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Anak Medan di Saung Angklung Udjo

25 Maret 2024   22:06 Diperbarui: 25 Maret 2024   22:07 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan modul nusantara kali ini saya mengunjungi Saung Angklung Udjo yang diawali dengan berkumpul didepan Masjid AL-FURQAN pukul 13.00 dan berangkat menuju saung angklung udjo dengan bus Universitas pukul 14.00. dalam perjalanan menuju Saung Angklung Udjo bapak essa memberi tahukan kepada kami mengenai kalender akademik di upi, setelah itu kami melanjutkan dengan bernyanyi bersama-sama hingga sampai di lokasi.

Setelah sampai di Saung Angklung Udjo dimulai dengan mengambil kalung dengan leontin angklung yang dibagikan staf Saung Angklung Udjo lalu masuk kedalam asea pentas untuk duduk yang ditempat pengunjung sebelum pentas dimulai, kami memanfaatkan waktu sebelum pertunjukan di mulai dengan berfoto bersama dan berbelanja souvenir. dimulainya pentas seni yang dibuka oleh teh Amel, setelah itu teh Amel sedikit penjelasan tentang wayang golek, kemudian dimulailah menceritakan kisah Rahwana dan Dewi Sinta dengan menggunakan wayang golek.

Setelah selesainya kisah Rahwana dan Dewi Sinta dengan menggunakan wayang golek dilanjutkan dengan munculnya anak-anak didik dari Saung Angklung Udjo untuk mementaskan tentang arak-arakan yang biasanya digunakan untuk acara hitanan atau sunatan yang dinamakan Upacara Helaran yang menggambarkan anak yang disunat tersebut dijadikan raja sehari-hari dan dihibur oleh teman-temannya dengan tarian yang menggembirakan diiringi dengan nyanyi-nyanyian dan lantunan musik angklung.

Pertunjukan berikutnya ialah tari topeng yang dimulai dengan masuknya penari dengan pakaian seperti seorang ratu dan menari dengan anggun, secara tiba-tiba para penari mengenakan topeng diiringi gerakan penari yang berubah menjadi gagah dengan watak seorang dalang.

Tari Topeng
Tari Topeng
Pertunjukan berikutnya dilanjutkan dengan pertunjukan yang dimainkan dan dinamakan oleh mini angklung yang mempertunjukan anak-anak didik junior saung angklung udjo memaainkan alat musik angklung dan trio angklung mempertunjukan anak-anak didik sauang angklung udjo yang sudah remaja menggunakan alat musik angklung modifikasi karea anak didik saung angklung udjo, sekaligus memperkenalkan alat musik angklung yang dikembangkan oleh anak didik saung angklung udjo yaitu alat musik angklung yang disesuaikan dengan nadanya dengan cara penggunaannya ditekan atau disenggol seperti piano.Pertunjukan selanjutnya yaitu alunan rumpun bambu dengan lantunan alat musik trasional dan alat musik modern disertai nyanyian yang dilantunkan oleh penyanyikan, diakhiri dengan menari bersama dengan penyanyi, sang penari, dan para pengunjung yang ingin menari bersama.

Pertunjukan selanjutnya perkenalan keberagaman tarian indonesia dari 7 provinsi diindonesia, Tarian daerah yang ditampilkan adalah tarian Nanggore Aceh Darussalam yaitu Beungong Jeumpa kemudian lagu Poco Poco dari Manado yang diiringi dengan gerakan khas poco poco. Berikutnya lagu angin mamiri yang diiringi tariannya. Berikutnya dari Bali yang menarikan tarian Janger. Selanjutnya, tarian dari papua, dengan lagu Yamko Rambe Yamko.

Selanjutnya melakukan belajar alat musik angklung bersama yang dipimpin oleh keturunan langsung dari pemilik saung angklung udjo dengan cara memegang serta menggubakan alat musik angklung hingga belajar nada dengan lagu atau arahan acak dan dasar dari beliau. setelah selesai dilanjutkan dengan menari bersama anak didik saung angklung udjo dengan syarat jika tangannya ditarik oleh anak didik angklung udjo tidak boleh menolak dan bermain bersama dengan diiringi lagu-lagu daerah.

Setelah selesai dilanjutkan dengan penutupan yang dilakukan oleh teh Amel, selesainya pertunjukan dilakukan foto bersama kelompok dan video bersama kelompok untuk keperluan konten instagram, dilanjutkan dengan buka bersama direstoran Saung Angklung Udjo setelah selesai ada beberapa teman-teman yang berfoto bersama dibagian depan saung angklung udjo dan mulai perjalanan pulang dan sampai ditempat penginapan sekitar jam 20.00

whatsapp-image-2024-03-25-at-07-08-59-6601929c147093755a09f702.jpeg
whatsapp-image-2024-03-25-at-07-08-59-6601929c147093755a09f702.jpeg

With Love antiii

Reporter : Nur Widyanti

Editor : Salsa Solli Nafsika, M. Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun