Dogmit, Gerbang Menuju Guru Profesional

Di era yang semakin moderen saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sangat pesat. Tidak ketinggalan pula di bidang informasi dan komunikasi. Produk-produk informasi dan komunikasi – yang umumnya berupa perangkat-perangkat digital - membanjiri dunia ini, sehingga sekarang ini dikenal sebagai abad digital. Sekarang ini semua sektor kehidupan dan kalangan sangat menggantungkan pada “makhluk”- bahkan bisa jadi “Tuhan”- baru ini bernama Digital, atau kebanyakan orang mengenalnya dengan IT (= Informasi dan Telekomunikasi). Tanpa “makhluk” atau “Tuhan” ini banyak orang merasa hidup ini tidak akan berkembang, bahkan hancur. Kehadiran IT / digital ini telah menentukan wajah dunia ini. Baik dan buruknya kehidupan ini sangat ditentukan olehnya.

Keberadaan IT dengan segala ekses baik dan buruknya mengharuskan para pelaku dunia pendidikan, utamanya guru, untuk selalu menghadirkan IT dalam setiap kebijakan dan tindakan yang berkaitan dengan proses pendidikan. Tanpa IT kalangan pendidikan merasa tidak berdaya untuk menciptakan sumberdaya manusia yang mumpuni, yang akan membawa dunia ini ke peradaban yang tinggi. Oleh karenanya sosok seorang guru dianggap kurang profesional jika tidak mampu menghadirkan IT dalam setiap proses pendidikan/pembelajaran yang dijalankannya. Profesionalisme seorang guru menjadi keharusan/kewajiban, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 tentang guru dan Permendiknas No. 16 tahun 2017 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

Dogmit, singkatan dari Diklat On-line Guru Melek IT, adalah sebuah forum pelatihan bagi guru-guru yang berkeinginan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan IT secara online (e-training). Dogmit diselenggarakan oleh Bapak Sukani melalui organisasi/bendera Guru Melek IT Center (GMTC) Indonesia dan Komuitas Guru Era Digital (KGED) Indonesia. Dogmit ini memiliki berbagai keunggulan/keuntungan :

• Luwes dalam waktu dan kesempatan. Kapanpun dan dimanapun guru bisa mengikuti kegiatan pelatihan secara on-line (e-training). Dengan demikian guru tidak perlu meninggalkan kewajiban-kewajibannya, baik selaku pendidik/pengajar di sekolah maupun kepala/ibu rumah tangga.
• Materi selalu update. Materi e-traing tidak monoton, selalu berubah mengikuti perkembngan kemajuan IT. Materi pertama yang saya ikuti di Dogmit ini adalah membuat bahan ajar interaktif multi media berbasis power point (PPT). Melalui suami, yang juga telah beberapa kali mengikuti dogmit ini, saya telah mempelajari dan membuat bahan ajar dengan menggunakan  whiteboard animationdanfokcusky. Dan sekarang ini saya sedang mengikuti dogmit angkatan 13 dengan materi “mengontrol perilaku siswa dengan 1 jari” (aplikasi classdojo).
• Selain materi utama, dogmit ini biasanya menyertai dengan materi-materi tambahan yang juga sangat bermanfaat bagi para pendidik, seperti perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang menyangkut pendidikan, dll.
• Di Dogmit ini juga ada tempat/ajang untuk saling berkomunikasi dan mengasah diantara para peserta melalui menu Forum.
• Masih banyak keunggulan-keunggulan lainnya.

Setelah mengikuti Dogmit ini saya merasakan ada perubahan besar  dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan IT, yang saya dapatkan di Dogmit ini, materi ajar bisa saya sampaikan secara optimal. Saya merasakan materi yang saya sampaikan bisa diserap secara efisien dan efektif. Interaksi dengan peserta didik saya juga lebih baik. Saya merasa enjoy dengan pekerjaan saya sekarang ini, meski harus diakui masih banyak kendala/kekurangan yang harus saya perbaiki.

Jadi, jika mau menjadi guru yang profesional…Dogmit-lah pintu gerbang untuk menggapainya. Selamat mengikuti.