Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Organisasi yang Mati Suri

10 Februari 2024   11:48 Diperbarui: 10 Februari 2024   11:54 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Selamat siang sobat, 

Sekarang ini banyak organisasi yang masih punya kantor sekretariat dengan plang papan nama, masih ada pengurisnya namun tidak pernah ada kegiatan yang dijalankan oleh organisasi tersebut. 

Saya mengalami hal tersebut karena ada sebuah organisasi yang saya masih berada di dalamnya namun bukan sebagai pengurus namun tak ada satu kegiatan pun yang dijalankannya. 

Hal ini yang membuat saya prihatin karena sebelumnya organisasi ini pernah begitu aktif dengan membuat banyak program kegiatan yang memberikan manfaat bagi orang orang yang bergabung dalam organisasi tersebut termasuk saya.

Pengelolaan organisasi ini terbilang cukup profesional dan transparan. Organisasi ini dalam waktu yang singkat sudah banyak dikenal publik sebagai organisasi yang begitu aktif berperan dalam bidang yang digelutinya. 

Saat itu, saya cukup kagum dengan sepak terjang organisasi ini dan sangat patut diberikan apresiasi yang tinggi.

Sayangnya, tak berlangsung lama karena organisasi ini mulai jarang membuat kegiatan yang melibatkan orang orang yang tergabung di dalamnya. Organisasi ini hanya muncul ketika mendapat undangan seperti seminar dari organisasi lain.

Mengapa organisasi yang sebelumnya begitu aktif membuat kegiatan namun kemudian keaktifannya mulai memudar ?

Banyak sebab kenapa konsistensi organisasi ini mulai meredup bahkan kini seperti mati suri. Salah satu sebabnya bisa jadi adalah masalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang mengelola organisasi ini, awalnya begitu aktif terlibat dalam membuat kegiatan namun karena berbagai sebab tak lagi bisa aktif dan pengurus organisasi belum dapat mencari penggantinya. 

Sebab lain bisa jadi adalah kepengurusan yang sentralistik atau hanya terpusat pada satu orang saja tanpa ada pembagian kerja yang jelas dari sesama pengurus sehingga ketika orang yang menjadi sentral pengambil kebijakan tak lagi bisa aktif seperti sebelumnya maka tentu saja organisasi akan menjadi seperti kuburan yang sepi dari kegiatan. 

Organisasi yang mati suri atau juga banyak disebut sebagai organisasi papan nama sebenarnya tidak harus terjadi bila dikelola secara profesional berdasarkan prinsip gotong royong dan musyawarah serta sejauh mungkin dihindari adanya kepentingan pribadi dan atau kepentingan kelompok. 

Sebuah organisasi dibentuk bertujuan untuk kepentingan orang banyak atau kepentingan bersama.

Sejatinya adanya sebuah organisasi bukan sekadar saling menyapa atau sekadar haha hihi di WA Grup saja namun setidaknya juga dibangun atau dibuka suasana diskusi dalam WA Grup yang berkaitan dengan kemajuan organisasi. Dalam suasana diskusi ini bisa jadi akan muncul adanya inovasi baru yang bermanfaat bagi organisasi ke depannya. 

Memotivasi agar sebuah organisasi tidak mati suri ada baiknya kita menggunakan moto : 

Sekali layar terkembang surut kita berpantang ..

Mudah mudahan bermanfaat ..

Sobat, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun sebelum saya undur diri : 

Bang Jalu Suka Pakai Batik

Saat Menghadiri Acara Nasional

Sebuah Organisasi Yang Baik

Bila Dikelola Secara Profesional

*** 

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 10 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun