Â
Selamat pagi sobat,
Cerita Pagi kali ini, saya ingin mengangkat kembali sebuah status yang pernah saya tulis di media sosial Facebook pada tanggal 30 September 2010.Â
Sudah cukup lama namun saya beranggapan tetap relevan untuk kembali diulas karena berkaitan dimana kita akan memilih Pemimpin di Pemilihan Presiden pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Sayangnya saya tak ingat lagi, tulisan itu saya kutip dari mana karena saat itu saya tidak mencantumkannya.
Begini status yang saya tulis :
"Seorang pemimpin haruslah adil seperti air, yang jika di seduh di gelas akan rata mengikuti wadahnya.Â
Keadilan yang ditegakkan bisa memberi kecerahan ibarat air yang membersihkan kotoran.Â
Air juga tidak pernah emban oyot emban cindhe "pilih kasih" karena air akan selalu turun ke bawah, tidak naik ke atas".Â
Dari status di atas maka dari air kita bisa belajar tentang kepemimpinan dan keadilan. Â Air bisa memberi pelajaran untuk seorang pemimpin yang berlaku adil. Dialah guru alam. Tanpa bisa berkata kata namun yang dia lakukan memberi makna yang amat dalam dan juga teladan bagi orang yang bisa memahaminya.
Menjadi pemimpin itu bukanlah perkara yang mudah apalagi harus bersikap adil di tengah tengah orang yang dipimpinnya.Â