Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Belajar Dari Air

28 Desember 2023   10:16 Diperbarui: 28 Desember 2023   10:36 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.youtube.com/watch?v=x-dZJxxcbDc

 

Selamat pagi sobat,

Cerita Pagi kali ini, saya ingin mengangkat kembali sebuah status yang pernah saya tulis di media sosial Facebook pada tanggal 30 September 2010. 

Sudah cukup lama namun saya beranggapan tetap relevan untuk kembali diulas karena berkaitan dimana kita akan memilih Pemimpin di Pemilihan Presiden pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Sayangnya saya tak ingat lagi, tulisan itu saya kutip dari mana karena saat itu saya tidak mencantumkannya.

Begini status yang saya tulis :

"Seorang pemimpin haruslah adil seperti air, yang jika di seduh di gelas akan rata mengikuti wadahnya. 

Keadilan yang ditegakkan bisa memberi kecerahan ibarat air yang membersihkan kotoran. 

Air juga tidak pernah emban oyot emban cindhe "pilih kasih" karena air akan selalu turun ke bawah, tidak naik ke atas". 

Dari status di atas maka dari air kita bisa belajar tentang kepemimpinan dan keadilan.  Air bisa memberi pelajaran untuk seorang pemimpin yang berlaku adil. Dialah guru alam. Tanpa bisa berkata kata namun yang dia lakukan memberi makna yang amat dalam dan juga teladan bagi orang yang bisa memahaminya.

Menjadi pemimpin itu bukanlah perkara yang mudah apalagi harus bersikap adil di tengah tengah orang yang dipimpinnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun