Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Membaca Kembali Komik Buatan Saya di Tahun 70-an

4 Agustus 2022   12:02 Diperbarui: 4 Agustus 2022   13:12 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi

Dari membaca buku buku komik yang saya sebutkan di atas. Saat itu muncul keinginan saya
untuk membuat buku komik sendiri. Saya memulai dengan kreativitas untuk belajar menggambar lalu menuliskan narasinya dan tentu saja membuat 'skenario' jalan cerita dari komik yang akan saya buat. Bisa jadi, untuk ukuran bocah di usia saat itu lumayan luar biasa.

Akhirnya di pertengahan tahun 1971, saya berhasil membuat sebuah buku komik sederhana setebal 32 halaman. Komik ini mengisahkan petualangan seorang
pendekar pembela kebenaran yang bernama Rasaka Wisnu Putra yang juga dikenal
sebagai Pendekar Naga Putih.

Inilah buku komik pertama saya. Luar biasa senangnya saat itu.

Seperti buku buku komik yang sudah saya baca dimana setiap bukunya punya episode cerita sendiri. Maka komik perdana saya ini, jilid pertamanya mempunyai episode cerita yang berjudul Mencari Naga Hitam.

Masih di tahun 1971, tak berhenti pada satu jilid saja. Saya melanjutkan jilid kedua dari petualangan Pendekar Naga Putih dengan membuat episode cerita jilid kedua yang saya beri judul
Mencari Buku Warisan Cancakra. Buku komik jilid kedua ini seperti halnya jilid yang pertama, saya buat setebal 32 halaman.

Berlanjut di tahun 1972, saya sudah duduk di kelas 6 SD. Kreativitas untuk membuat buku komik belum surut. Di tahun 1972 ini, saya berhasil membuat 3 buah buku komik yang masing
masing setebal 32 halaman sebagai kelanjutan dari petualangan Pendekar Naga
Putih.

Jilid ketiga dengan episode yang saya beri judul Matinya Manusia Bermata Satu. Kemudian di jilid yang keempat, episode cerita yang saya beri judul Tengkorak Putih. Dan komik saya jilid yang kelima, episode cerita yang saya beri
judul Tragedi Di Goa Maut.

Saya ingat saat itu karena kesibukan menghadapi Ujian akhir di kelas 6 SD dan aktivitas baru saya bermain bola di PS Caprina sebagai anak gawang/Remtar (Remaja Taruna) sehingga kreativitas saya membuat buku komik pun terhenti.

Itulah sepenggal kisah ketika saya mempunyai kreativitas membuat buku komik di usia belasan tahun.

Syukurlah 5 karya yang menurut saya begitu fenomenal di masa saya masih bocah ini masih tersimpan rapi sampai dengan pagi ini.

 Alhamdulillah ..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun