Sumber gambar: Dokumen pribadiÂ
Saya mendapat bongkahan batu Pirus Aceh pada tanggal 30 Maret 2017. Seorang
pelapak online langganan saya memberikan bongkahan batu Pirus Aceh tersebut sebagai
bonus.Â
Namun bongkahan batu Pirus Aceh tersebut tidak segera saya buat batu cincin karena untuk beberapa lama saya rendam dengan air hujan.
Selang beberapa waktu kemudian, bongkahan batu Pirus Aceh tersebut saya bawa ke tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok.
Edo sang pengrajin pembuatan
batu cincin membuatkan saya sebuah batu cincin Pirus Aceh yang berdimensi 20 mm x
15 mm dengan batu mumbul, istilah untuk pembuatan batu cincin dengan ketinggian
yang tebal.
Seperti yang pernah saya baca di pemberitaan tentang batu Pirus Aceh bahwa batu Pirus
asal Aceh ini memiliki ciri ciri sebagai berikut :
Seperti halnya dengan jenis bebatuan alam lainnya, batu Pirus yang memiliki warna biru
atau hijau bergurat. Menurut penelitian bahwa batu Pirus asal Aceh ini juga memiliki ciri
khas akan kandungan alumunium dan tembaga yang sangat tinggi didalamnya.
Kedua kandungan bahan inilah yang membuat warna batu Pirus aman menjadi berwarna
biru atau hijau, dan guratan yang dihasilkan oleh batu ini akibat kandungan dari mineral
yang merupakan campuran dari tanah, batu, serta zat kapur yang ada dipermukaan batu akik.
Selain dikenal sebagai batu Pirus atau batu bergurat, batu ini juga dikenal sebagai batu
akik turquoise dengan warna yang bermacam macam seperti warna biru, biru kehijauan,
hijau muda, dan biru langit.
Batu Pirus Aceh ini memiliki kekerasan skala 5 hingga 6 Mohs. Selain digunakan oleh para wanita sebagai hiasan liontinnya, batu Pirus Aceh ini juga sering digunakan sebagai batubcincin oleh kaum pria.
Keindahan batu Pirus Aceh ini memang sangat menarik pandangan mata apalagi saat motif batu dirawat dengan sebaik mungkin sehingga membuat batu Pirus Aceh semakin cantik dan menarik.Â
Cara merawatnya yang paling mudah adalah dengan menggosok dengan kulit binatang atau mengolesinya dengan minyak zaitun.
NH
Depok, 4 Februari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H