Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bacan Obi Madu

17 September 2021   10:59 Diperbarui: 17 September 2021   11:19 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: Dokumen pribadi 

Saat itu tanggal 22 Januari 2018 di lapak online yang berlokasi di kota Sidoarjo, saya
membeli dua bongkahan batu Bacan Obi yang berwarna coklat atau banyak orang yang
menyebut Bacan Obi Madu.

Bongkahan batu Bacan Obi Madu tersebut tidaklah terlalu
besar, masing masing hanya bisa dibuat sebuah batu cincin yang berdimensi 20 mm x
15 mm. 

Tak lama kemudian, sebuah bongkahan batu Bacan Obi Madu tersebut saya bawa ke
tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok. Di kios, Dedi sudah menunggu saya
dan kemudian Dedi mulai meng-GOSPOL bongkahan batu Bacan Obi Madu yang saya
bawa.

Sambil menunggu Dedi membuat batu cincin yang memakan waktu sekitar satu jam, saya sempatkan melihat lomba burung berkicau yang lokasinya berada di dekat kios
pembuatan batu cincin. Saat itu yang dilombakan adalah kicauan burung Love Bird.

Saat lomba burung tengah istirahat, saya kembali ke kios Dedi dan ternyata Dedi sudah
menyelesaikan tugasnya dan batu cincin Bacan Obi Madu sudah terpasang di cincin
alpaka berdimensi 20 mm x 15 mm.

Setelah menjadi batu cincin, batu Bacan Obi Madu ini terlihat begitu indah dan sudah
tembus cahaya. Luar biasa ..

Seperti yang saya baca di media bahwa batu Bacan Obi ditemukan di Pulau Obi
Kabupaten Halmahera Selatan. Warna batu Bacan Obi bermacam-macam seperti warna merah, warna coklat atau madu, warna kuning, warna putih dan warna-warna yang lain.

Dan ciri khas utama dari batu Bacan Obi adalah warnanya yang bening dan sudah tembus
cahaya.

Berbeda dengan dua jenis batu Bacan yaitu Bacan Doko dan Bacan Palamea yang harus
berproses sebelum menjadi kristal. Batu Bacan Obi tidak memerlukan hal tersebut. Oleh
sebab itu, batu Bacan Obi ini juga menjadi barang buruan pecinta batu akik walaupun
bukan merupakan "batu hidup" karena tidak bisa berubah lagi. Kelebihan lain yang dimiliki batu Bacan Obi ini adalah tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding jenis lainnya sehingga lebih tahan banting.

Merawat batu Bacan Obi Madu milik saya ini tidaklah terlalu sulit karena sudah body glass
dan bening alias tembus cahaya. Saya hanya sesekali menggosoknya dengan minyak
zaitun untuk menghilangkan kotoran debu yang ada di permukaan batu.

Saya masih memiliki satu bongkahan batu Bacan Obi Madu lainnya yang sudah barang tentu akan saya buat sebuah batu cincin. Bila pandemi COVID-19 sudah berakhir, saya akan merealisasikan keinginan saya tersebut ..


Insya Allah ..

NH
Depok, 17 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun