Solusi yang dapat diambil adalah;
(1) Â Memperlakukan Transparansi dalam segala bidang. Â Baik itu bidang keuangan, Â arus informasi, alur organisasi, Â dan kegiatan lainnya. Â Karena apabila transparansi rendah dalam suatu negara, Â di dalam negara tersebut khususnya masyarakat akan timbul ketidakpercayaan terhadap suatu negara, Â yang pada akhirnya akan menimbulkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan pemerintah;
(2) Â Memilih khalifah (penerus) dalam sebuah pemerintahan yang mengakui Kedaulatan, Kekuasaan, dan Hukum Tertinggi Allah dan menerapkan aturan Haram adalah Haram dan Halal adalah Halal serta dapat memberikan kesetiaan tertinggi kepada negara, tetapi juga memberikan kesetiaan tertinggi kepada Allah Maha Tinggi;
(3) Memperlakukan hukuman  yang jera kepada para koruptor,  dan jikalau bisa mengikuti cara negara lain tentang hukuman yang diberikan kepada para koruptor,  atau ada solusi lain yang terkait dengan hukuman untuk para koruptor agar dapat diadili seadil-adilnya;
(4) Â Melakukan penerimaan aparatur negara dengan jujur dan terbuka, Â tanpa ada suap suapan dalam penerimaan aparatur negara tersebut;
(5) Â Memperlakukan pendidikan anti korupsi sejak dini, Â agar kedepannya masyarakat sadar bahwa bahayanya kegiatan korupsi;
(6) Â Sadar dan tidak menyalahgunakan akan hak dan kewajiban dari posisi dan jabatan yang sedang diduduki, Â dengan menggunakan hak dan kewajiban sebaik mungkin, Â tanpa merugikan orang lain dan diri sendiri.
Intinya adalah transparansi atau terbukanya dalam menjalankan suatu pemerintahan, Â akan menimbulkan kepercayaan terhadap rakyat itu sendiri kepada pemerintah. Â Kesadaran akan para elite politik juga perlu dalam membuat serta menjalankan kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat.
Serta tidak khilaf dan tidak menyalahgunakan hak dan kewajiban bagi para elite politik tersebut terhadap jabatan yang sedang didudukinya juga merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan sebuah pemerintahan atau dalam sebuah instansi serta dalam organisasi.
*Penulis adalah mahasiswa Semester 1, mata kuliah Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H