Mohon tunggu...
Nurwandayani
Nurwandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Media Teknologi di Era Pandemi

31 Oktober 2022   20:39 Diperbarui: 31 Oktober 2022   20:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi corona yang terjadi di awal tahun 2020. Yang menjadikan semua aktivitas menjadi terbatas, tak terkecuali sektor pendidikan dimana sebelumnya mengharuskan adanya kegiatan yang melibatkan banyak orang secara langsung. Situasi pandemi ini menuntut setiap lembaga pendidikan untuk membuat inovasi dalam proses pembelajaran dan penilaian. Salah satunya ialah dengan melakukan pembelajaran secara online/daring(dalam jaringan). 

Akan tetapi, dalam pembelajaran kegiatan penilaian, tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang nantinya akan menjadi hambatan. Dimana hambatan tersebut muncul dari pelajar maupun pengajar.  Dilihat dari sisi hambatan yang di hadapi oleh pelajar (siswa dan mahasiswa) kemudian dapat dijabakan sebagai berikut:

1.  Kendala koneksi internet yang sering kali tidak stabil kemudian menjadi hambatan yang paling banyak dikeluhkan oleh para pelajar. Koneksi internet kemudian menjadi sangat pentting sebab koneksi yang baik dan stabil diperlukan agar kegiatan belajar daring dapat berjaan lancar. Akan tetapi koneksi internet yang tersedia di Indonesia masih tergolong lemah terlebih pada daerah daerah terpencil ataupun daerah pelosok dan pedesaan dimana jaringan 4G belum tersedia, atau bahkan lebih parahnya lagi sinyal untuk telepon saja tidak tersedia.

2. Kendala berikutnya yang sering dikeluhkan adalah keterbatasan biaya untuk biaya akses internet yang dapat dikatakan cukup besar. Dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode daring via Google Meet maupun platform lain seperti Zoom dan classroom umumnya memakan waktu sekurang -- kurangnya satu sampai dengan satu setengah jam lamanya untuk tiap satu sesinya. Sementara konsumsi kuota internet untuk satu kali sesi pembeajaran daring dapat mencapai 1 GB atau bahkan lebih. Belum kuota lain yang dipakai untuk proses pengerjaan tugas dan pengumpulan tugas.

 3. Selain dari sisi pelajar kendala lain juga muncu dari sisi orang tua atau wali murid. Hal ini disebabkan karena tidak semua orang tua siswa cakap dan mampu untuk melakukan akses internet. Kalaupun orangtuanya cakap dalam akses internet, kendala lain muncul karena adanya kesibukan dari orangtua yang tidak bisa ditinggalkan.

Imbasnya, banyak siswa yang seharusnya masih harus mendapat bimbingan dari orangtuanya pada saat sekolah daring justru tidak mendapatknnya.

4. Selain itu, banyak kasus kendala seperti penyampaian materi yang tidak semestinya. Sehingga tujuan dari pembelajarannya kurang efektif dan bahkan siswa tidak mengerti apa yang ditugaskan dan hanya mengetahui bagaimana jawaban dari tugas tersebut tanpa faham dan mengerti bagaimana penyelesaiannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun