Pendidikan adalah proses panjang yang dimulai sejak seseorang masih kecil hingga mencapai kedewasaan berpikir dan bertindak. Sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, pendidikan bertujuan untuk membentuk pengetahuan, sikap, keyakinan, serta perilaku generasi penerus.
Salah satu fungsi pendidikan formal di sekolah adalah membiasakan siswa untuk mentaati peraturan dan mempersiapkan mereka menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara.
Di sekolah, keberagaman adalah hal yang umum. Keberagaman ini mencakup perbedaan jenis kelamin, suku, agama, ras, dan golongan. Keindahan keberagaman agama, harus dijaga agar tidak memicu konflik. Sayangnya, belakangan ini, konflik berbasis agama di Indonesia kerap terjadi akibat berbagai faktor, seperti prasangka, perbedaan pemahaman, dan kurangnya toleransi.
Untuk mengatasi hal ini, membina toleransi beragama sejak dini menjadi langkah penting yang dapat dilakukan oleh sekolah melalui program pendidikan.
SMA Negeri 1 Sumber, sebuah lembaga pendidikan tingkat atas yang berada dikawasan pegunungan tengger tepatnya di Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Dengan mayoritas penduduknya beragama Kristen, Hindu, dan Islam.
SMAN 1 Sumber memiliki cara unik dalam menumbuhkan sikap toleransi beragama di kalangan siswa. Dengan melibatkan guru, siswa, dan orang tua, sekolah ini menyelenggarakan berbagai program kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat toleransi. Beberapa program unik tersebut antara lain:
1. Menyiapkan Tempat Sholat
Pada saat jam istirahat kedua pukul 12.25 WIB siswa yang beragam Kristen dan Hindu saling bekerjasama menyiapkan tempat ibadah untuk siswa yang beragama Islam, mulai dari meyiapkan tempat, menggelar karpet, dan sajadah didalam kelas yang akan dipergunakan sholat dhuhur berjamaah.
2. Kegiatan Diskusi Antaragama
SMAN 1 Sumber mengadakan diskusi rutin yang melibatkan siswa dari berbagai latar belakang agama. Dalam forum ini, siswa diajak untuk saling memahami ajaran agama masing-masing serta menanamkan nilai-nilai saling menghargai.
3. Hari Keberagaman
Sekolah mengadakan kegiatan khusus untuk merayakan keberagaman, di mana siswa memperkenalkan budaya, tradisi, dan kebiasaan masing-masing agama melalui pameran, seni, dan kuliner.
4. Doa Bersama
Dalam momen tertentu, seperti sebelum ujian atau perayaan nasional, SMAN 1 Sumber mengadakan doa bersama dengan cara yang inklusif, memberikan ruang bagi setiap agama untuk memanjatkan doa secara bergantian sesuai kepercayaan masing-masing.
5. Kunjungan dan Membersihkan Tempat Ibadah
Salah satu program unggulan adalah kunjungan dan kerja bakti membersihkan tempat ibadah, siswa melaksanakan kunjungan ke tempat ibadah yang berbeda. Program ini bertujuan ikut andil dalam memelihara tempat ibadah serta memperluas wawasan siswa mengenai keberagaman agama di daerah tersebut dan menghilangkan stereotip negatif.
6. Pengajaran Nilai-Nilai Pancasila
Guru-guru di SMAN 1 Sumber mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, khususnya tentang toleransi, dalam berbagai mata pelajaran. Hal ini membantu siswa memahami pentingnya persatuan di tengah keberagaman.
Melalui program-program tersebut, SMAN 1 Sumber berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan damai. Upaya ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang mampu menghargai perbedaan dan menjadi agen perdamaian di masyarakat. Toleransi, yang ditanamkan sejak dini, menjadi fondasi kuat untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI