Insecure-Avoidant Attachment (Attachment Menghindar)
Anak dengan gaya attachment menghindar tampak tidak terlalu terganggu ketika ibu mereka meninggalkan ruangan dan menunjukkan sedikit reaksi emosional ketika ibu kembali. Mereka cenderung menghindari atau mengabaikan pengasuh mereka, yang menunjukkan bahwa mereka telah belajar untuk tidak mengandalkan pengasuh untuk mendapatkan kenyamanan.
Insecure-Ambivalent/Resistant Attachment (Attachment Ambivalen atau Tahan)
Anak dengan gaya attachment ambivalen menunjukkan perilaku yang bingung atau tidak konsisten. Mereka merasa cemas bahkan ketika ibu mereka masih ada di dekat mereka dan menjadi sangat cemas ketika ibu meninggalkan mereka. Ketika ibu kembali, mereka mungkin mencari kenyamanan, tetapi juga menunjukkan perilaku marah atau menolak.
Ainsworth juga mengidentifikasi gaya attachment yang keempat, yaitu Disorganized Attachment, yang sering ditemukan pada anak-anak yang menghadapi pengasuh yang tidak konsisten atau bahkan menakutkan. Anak-anak ini sering menunjukkan perilaku yang kacau dan tidak dapat diprediksi, seperti mendekati ibu mereka tetapi kemudian menghindarinya.
D. Pengaruh Attachment pada Perkembangan Anak
Teori attachment ini memiliki implikasi yang sangat penting dalam perkembangan psikologis anak. Anak-anak dengan attachment yang aman cenderung memiliki perkembangan sosial, emosional, dan kognitif yang lebih baik. Mereka lebih mampu menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, memiliki rasa percaya diri, dan dapat mengatasi stres dengan lebih baik. Di sisi lain, anak-anak dengan attachment yang tidak aman, seperti menghindar atau ambivalen, mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat di kemudian hari. Mereka dapat mengembangkan masalah kecemasan, rendahnya harga diri, atau kesulitan dalam mengelola emosi.
Kesimpulan
Teori attachment Bowlby dan Ainsworth menekankan pentingnya hubungan awal antara anak dan pengasuh dalam membentuk dasar bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Keterikatan yang aman dapat memberikan rasa aman dan dukungan bagi anak dalam menghadapi tantangan hidup, sementara keterikatan yang tidak aman dapat mempengaruhi perkembangan anak secara negatif. Dengan demikian, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan perhatian, responsivitas, dan kasih sayang yang konsisten kepada anak-anak mereka sejak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI