Mohon tunggu...
Nurwahidah
Nurwahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca buku dan kulineran, serta suka belajar tentang budaya baru dari setiap daerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajahi Gaya Kepemimpinan Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu di Universitas Hasanuddin

27 September 2023   20:17 Diperbarui: 27 September 2023   20:42 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fajar.co.id

Pandangan ini memandang organisasi sebagai arena, kontes, atau hutan. Kepentingan parokial bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan sumber daya yang langka. Tawar-menawar, negosiasi, pemaksaan, dan janji kompromi adalah bagian normal dari kehidupan sehari-hari. Koalisi terbentuk berdasarkan kepentingan tertentu dan berubah seiring dengan datangnya isu (Bolman dan Deal, 2017).

Dalam perjalanan menjadi seorang rektor, Prof. Dwi harus bersaing dengan beberapa kandidat rektor lainnya. Melewati proses tersebut, mengharuskan untuk menjadi sosok  yang mampu melakukan koalisi dan mencari pendukung. Hal ini membuktikan bahwa Prof Dwia mampu membangun relasi dengan baik sehingga mampu mengantarkannya pada posisi sekarang.dan hal ini juga memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas Universitas Hasanuddin dengan membangun kerjasama dengan banyak pihak.

Selama menjadi rektor, Prof. Dwi  mempromosikan kolaborasi antar-fakultas dan departemen, mendorong pertukaran ide, dan memperkuat jaringan kerjasama yang kuat di seluruh kampus. Selain itu, Kerjasama dengan beberapa pihak baik dalam negeri maupun luar negeri  juga dilakukan agar dapat memberikan peningkatan  kualitas Pendidikan di Universitas Hasanuddin.

sumber:

Bolman, L., & Deal, T. (2017). Reframing Organizations, 6th edition. Jossey-Bass.

Unhas.ac.id (2020, juni 12). rektor unhas ekosistem pendidikan perlu menyesuaikan new normal. Diakses pada 25 September 2023, dari https://www.unhas.ac.id/rektor-unhas-ekosistem-pendidikan-perlu-menyesuaikan-new-normal/?lang=id

Sumber: Fajar.co.id
Sumber: Fajar.co.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun