Pada setiap goresan tintaku
Dan di setiap gerakan tanganku
Tak tahu mengapa selalu bayangmu
Yang hadir menemaniku
Hitam pekat goresan tintaku
Gesitnya gerakan tanganku
Selalu beradu dengan fatamorganaku
Dimana kaulah pemeran utamanya
Menyuruh waktu kalaupun berkenan berhenti
Sejenak saja mengenai dirimu
Mungkin membuatku sedikit tenang
Namun aku pun kalah beradu dengan waktu
Bayangmu terlalu kuat
Menjadi satu dengan waktu-waktu yang telah berlalu
Bahkan di waktu ini
Dan entah di waktu nanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H