Mohon tunggu...
Nur Wahid
Nur Wahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi : pelajar. jabatan: Kabid PTKP HMI.instansi : UCY

Hobi : sepak bola Kepribadian: orang yang penyayang Konten vaforit: rembuk pemuda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Refleksi awal tahun : Introspeksi diri dan membenahi pendirian dalam membentuk kultur.

1 Januari 2025   08:37 Diperbarui: 1 Januari 2025   08:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar tahun 2025 . Sumber foto ( ayo bandung. ).

Ketika yang eksis itu adalah pikiran dari hasil konstruksi subjek, maka benak atau persepsi jiwa menangkap bahwa yang eksis itu ada kemendasaran karena pada hakikatnya realitas tidak memiliki embel-embel tapi karena konstruksi Subjek Yang hanya sekedar interpretasi (Pemaknaan) maka subjek tidak akan memahami kemendasaran wujud. Wujud di sini adalah sesuatu yang ada secara universal secara subtansi, Subtansi atau Hakikat dalam arti Realitas yang menjelma. 

Ketika Hakikat dikatakan sesuatu yang fundamental dalam upaya untuk memahami yang menjelma di Realitas. Maka hal demikian subjek memerlukan metodologi untuk mendudukkan apa itu Hakikat yang menjelma, apakah pikiran menangkap ? Atau jiwa yang menangkap eksistensi tersebut ?

Maka ketika konsep Fitra di kaitkan dengan persepsi akal, ia sebagai ruang spiritual untuk mengaktualisasikan kefitraanya dengan jalan pengetahuan, ke-estetikaan,  keadilan, kebaikan, kebenaran, dan penghambaan. Lalu bagaimana memahami konsep tersebut ketika persepsi dan pemahaman tidak berkorespondensi dengan realitas (Kesesuaian ide dengan Realitas) ?

Penulis:Isra
01 Januari 2025

Editor: Wahid 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun