Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dan Kontrol

Kali ini kita akan membahas terkait tentang perubahan sosial yang ada di Indonesia. Yang dimna kita ketahui bahwa melakukan suatu perubahan membutuhkan tindakan yang real yang berdampak terhadap masyarakat, misalnya seperti bergontong royong, bersosialisasi, dan kemudian turut andil dalam kegiatan masyarakat. 

Mahasiswa berperan sebagai Agen perubahan.

Mahasiswa  merupakan  kumpulan  masyarakat  terdidik  yang  memiliki skill berbagai disiplin ilmu sehingga menjadi salah satu penggerak sosial yang berpengaruh dalam melakukan perubahan itu sendiri. Kemudian pengaplikasian  perubahan  tersebut  bisa  dengan  turun  ke  masyarakat  membantu menyelesaikan berbagai persoalan  yang sedang  dihadapi oleh masyarakat itu sendiri.  Sebagai agen  dari  perubahan,  mahasiswa harus memperjuangkan usaha menuju perbaikan di bidang ekonomi dan lain sebagainya dalam kehidupan bermasyarakat.

Tak bisa dipungkiri, bahwa masyarakat di posisi strata sosial   kebawah,   umumnya   masih   merupakan   masyarakat   yang   belum   tersentuh   sektor pendidikan yang memumpuni.  Kemudian kemiskinan  menjadi  faktor mereka  terpuruk  dalam  berbagai  permasalahan sosial lainnya, diantaranya yaitu pemerasan, kekerasan, kurang kepeduliannya orang tua terhadap anak sehingga anak terjerumus pergaulan seks bebas dan narkoba serta melakukan tindak kriminal, dan kurangnya peran pemerintah dalam menyikapi hal ini. 

Sebuah   perubahan   memang   harus   memiliki   kontribusi penuh  bagi   perkembangan suatu  bangsa dan negara. Khususnya  mahasiswa sebagai agen perubahan yang mempunyai  pendidikan dan  karya  penelitian  serta  peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.harus bisa melibatkan dirinya dalam mengaktualisasikan perubahan yang diinginkan. Untuk mencapai kepada perubahan itu, maka mahasiswa harus jelih dalam melihat setiap kondisi dan keadaan yang ada dilapangan. Seperti kita ketahui bahwa, mahasiswa mempunyai bidanng pengetahuan tertentu yang telah diembaninya. Dengan begitu mahasiswa bisa menerapkan keilmuannya seperti riset yang berada di lingkungan masyarakat. 

Pasalnya hal ini mempermudah mengatasi persoalan yang ada di masyarakat itu sendiri. Tak hanya riset serupa, akan tetapi mahasiswa dapat terjun langsung pada masalah tersebut dengan berupa sistem magang ataupun program  lainnya yang telah dibentuk bersama. Kemudian,  diharapkan  mahasiswa  mampu  melaksanakan  perannya  dengan baik  sebagai  agen  perubahan  di  saat  ini  maupun  masa  yang  akan  datang.  

Sebab  mahasiswa adalah warisan penting negara di masa depan sebagai generasi terpelajar dan berpikiran kritis. 

Mahasiswa berperan menjadi Social Control.

saat berada di ruang kelas mahasiswa dengan leluasa berargumen berbagai macam ilmu dan teori yang menambah sikap kritis dan jiwa intelektualnya, lain cerita saat di luar kelas yang banyak kegiatan, baik intra maupun ekstra kampus contohnya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), Lembaga  Pers  Mahasiswa, dan HmI ( Himpunan mahasiswa Islam).   Situasi   seperti   ini   membuat   mahasiswa   harus   bersosialisasi   dalam berbagai bentuk organisasi yang menambah pengalaman dan khazanah keilmuannya. 

Jadi hasilnya, para mahasiswa yang mampu memaksimalkan prestasi akademik dan mengasah skill bisa dipastikan akan menjadi mahasiswa yang berjiwa aktivis dan berpikir bijaksana dalam mengambil sebuah tindakan. Yang dimna suatu saat nanti, kelak bisa membawa perubahan baik di masyarakat serta bangsa dan negaranya. Selain mahasiswa sebagai pengendali sosial lingkungan di kehidupan masyarakat, mahasiswa juga yang memiliki peran social control juga harus turut berpengaruh dalam pemerintahan. dengan begitu mahasiswa melakukan pengawasan program sosial pemerintah,   salah satunya mengawasi kebijakan yang di laksanakan oleh pemerintah.